Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua KPK sindir Ahok soal barter Kalijodo dengan reklamasi

Ketua KPK sindir Ahok soal barter Kalijodo dengan reklamasi Penggusuran Kalijodo. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencium adanya keanehan di dalam keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, soal dugaan barter tambahan kontribusi salah satu pengembang dalam proyek reklamasi dengan penggusuran kawasan Kalijodo. Pasalnya, keputusan diambil sebelum payung hukum rampung.

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, akan menimbulkan pertanyaan bilamana sebuah keputusan diambil saat peraturan tersebut belum ada.

"Nah kalau enggak ada peraturannya, itu kita ada tanda tanya besar. Seyogianya peraturannya harus disiapkan dulu," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/5).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Agus, seharusnya semua tindakan yang diambil terlebih dulu dibuat peraturannya. Termasuk dalam keputusan yang diambil Ahok soal tambahan kontribusi pengembang.

"Kan bisa, kalau di tingkat pusat tidak ada peraturannya kita bisa buat perda, buat pergub, jangan kemudian kita kalau sebagai birokrat bertindak sesuatu tanpa ada acuan perundang-undangannya itu kan tidak boleh," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, marah besar setelah beredar kabar ada barter uang miliaran di balik penertiban Kalijodo dan proyek reklamasi. Dia berulang kali menegaskan tidak benar.

"Ini aku nggak tahu kertas ini bener atau nggak. Itu jahat banget. Jadi ini mungkin catatan Podomoro (ke kontraktor), ini jahat banget," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/6).

"Tapi sialan, (ada tulisan) yang telah diterima gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dari Agung Podomoro Land. Kok saya terima (uang)?" jelasnya.

Dia menjelaskan, memang benar yang diberikan pengembang dalam hal ini PT APL adalah kontribusi tambahan dan bukan CSR. Sebab PT APL salah satu pengembang pemegang izin reklamasi.

Dalam kesempatan yang sama, Ahok, sapaan Basuki, menolak dikatakan pemberian kontribusi pengembang tak ada aturan hukum. Kalau pun ada pihak yang menyebarkan demikian, kata Ahok, dia akan mempertanyakan datanya.

"Saya akan cari, aku mau tahu kertas aslinya dari mana," pungkasnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah

Permintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
KPK Cegah WNA Bepergian Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan
KPK Cegah WNA Bepergian Buntut Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan

WNA tersebut dicekal terhitung sejak 5 Juli guna mempermudah penyidik

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Janji Tuntaskan Sengketa Lahan, Tapi Tak Bisa Kerja Sendirian
Menteri AHY Janji Tuntaskan Sengketa Lahan, Tapi Tak Bisa Kerja Sendirian

AHY menekankan dirinya bersama Kementerian ATR/BPN tidak bisa bekerja sendirian.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Bakal Dilakukan Menteri AHY Selesaikan Kasus Sengketa Tanah di Indonesia
Begini Strategi Bakal Dilakukan Menteri AHY Selesaikan Kasus Sengketa Tanah di Indonesia

Penyelesaian sengketa lahan jadi salah satu program yang bakal diakselerasi oleh Kementerian ATR/BPN, dalam kurun waktu sisa 8 bulan masa kabinet tersisa.

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Janji Bakal Buat Tak Nyaman Mafia Tanah hingga ke Akarnya
Menteri AHY Janji Bakal Buat Tak Nyaman Mafia Tanah hingga ke Akarnya

AHY mengatakan salah satu isu yang selalu menjadi sorotan publik adalah urusan sengketa tanah atau lahan.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi

Meski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya