Ketua KPK sindir Polisi dan Jaksa duduk bergerombol saat pelatihan
Merdeka.com - Ada yang menarik dalam kegiatan pelatihan bersama peningkatan kapasitas penegak hukum dalam penanganan tindak pidana korupsi digelar di Novotel Manado, Sulawesi Utara, Senin (14/9). Ketika memberi sambutan, secara tiba-tiba, Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Taufiequrachman Ruki, memeriksa kehadiran peserta dari Polda Gorontalo.
"Mana penyidik dari Polda Gorontalo?" tanya Ruki dari atas podium.
Secara serentak, para penyidik polisi dari Polda Gorontalo berdiri. Ternyata, mereka duduk bergerombol dan tidak berbaur dengan penegak hukum lain. Pemandangan sama juga terjadi saat Ruki meminta perwakilan dari Kejaksaan Negeri Manado berdiri.
-
Bagaimana sistem pungli di Rutan KPK berjalan? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
Lantas, mantan Ketua KPK pertama itu menyindir sikap para penegak hukum terkesan enggan menyatu dan mengkotak-kotakkan diri. Menurut dia, sikap seperti itu membuat proses penegakan hukum selalu mengalami hambatan.
"Nah, (peserta) seharusnya membaur, tak ngelumpruk seperti itu. Sikap ngelumpruk seperti itu membuat kita sulit bersinergi," ujar Ruki.
Ruki pun berjanji akan mengikis kebiasaan buruk itu, sehingga di antara penegak hukum tidak berjarak, dan dapat terjalin kerjasama serta komunikasi baik.
"Pengkotak-kotakan seperti itu yang akan dihilangkan KPK. Kalau di Jakarta, kami gampang sekali berkomunikasi baik dengan Polri maupun Kejagung. Segala sesuatu berjalan lancar. Ojo ngelumpruk ngono loh. Polisi di sana, Kejari di sana," ucap Ruki.
Lebih jauh dikatakan Ruki, dalam hal penanganan perkara korupsi, KPK tidak merasa tersaingi dengan lembaga penegak hukum lain. Sebab menurut dia dengan adanya kerjasama antarpenegak hukum maka akan terjadi pembagian tugas dan membuat pemberantasan rasuah lebih efektif.
"Ketika Kejagung melejit dalam rangka pemberantasan korupsi, orang mengatakan KPK kalah oleh polisi dan Kejagung. Justru KPK tidak pernah merasa terkalahkan. Kami justru berterima kasih sehingga tugas KPK fokus pada upaya-upaya pencegahan," lanjut Ruki.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut ada masalah koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Kejaksaan dan Polri.
Baca SelengkapnyaKusnadi berada di lantai dasar ketika Hasto sedang menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaCalon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mirwazi mengungkapkan, banyak terjadi sifat ego sektoral di KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kerja sama antar instansi penegak hukum sebenarnya selalu dilakukan dalam rangka koordinasi.
Baca SelengkapnyaJohan Budi meminta agar permasalahan itu disampaikan kepada Komisi III DPR RI sebagai mitra KPK.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Sidang Etik Mantan Plt Kamtib dan Mantan Karutan Hari Ini
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaDalam pakta integritas itu, jajaran pimpinan KPK dan Dewas yang baru menyatakan kesiapannya memimpin KPK.
Baca SelengkapnyaDewas KPK menggelar sidang etik terkait dugaan pungli
Baca Selengkapnya