Ketua MPR anggap solusi Jokowi buat KPK dan Polri sudah terbaik
Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan angkat bicara terkait keputusan Presiden Joko Widodo yang batal melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri. Menurutnya, keputusan itu sudah dipikirkan matang oleh presiden dan masyarakat harus memberikan kesempatan kepada Komjen Badrodin Haiti membuktikan kepercayaan tersebut.
"Saya kira gini apa yang diputuskan Presiden sudah dipikirkan dengan matang dan kami berikan kesempatan kepada Kapolri. Saya kira ini merupakan putusan yang terbaik buat kita semua," kata Zulkifli usai melakukan pertemuan dengan Soetrisno Bachir di kediamannya di Jalan Simprug Golf I/170, Senayan, Jakarta, Rabu (18/2) petang.
Selain mengenai penunjukan Kapolri baru, keputusan mengangkat deputi pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo sebagai pelaksana tugas sementara pimpinan KPK sudah tepat. Ia menilai hal itu merupakan keputusan terbaik presiden untuk menyelesaikan masalah di kedua lembaga penegak hukum tersebut.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kapan kerja sama KPK-Polri ditandatangani? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/12).
"Saya kira ini sekali lagi merupakan keputusan presiden yang terbaik dan kita harus dukung itu," ujarnya.
Ke depan dia berharap dengan keputusan tersebut prahara antara Polri dan KPK segera tuntas. Agar kedua lembaga kembali sama-sama kuat.
"Kami beri kesempatan agar KPK dan kepolisian saling sukses dan menjadi kuat kembali dan menyelesaikan permasalahan keduanya," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaJokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaKPK dan Polri berkomitmen mendukung penegakan hukum khususnya perihal tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah mengingatkan agar pimpinan dan dewas KPK yang akan terpilih dapat memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap KPK.
Baca SelengkapnyaGanjar akan memperkuat KPK apabila terpilih menjadi presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaKepala negara atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaNawawi menegaskan pemberantasan korupsi harus tetap ditegakkan.
Baca SelengkapnyaMa’ruf Amin meminta Nawawi Pomolango bekerja lebih baik.
Baca Selengkapnya