Ketua MPR Dukung Pelajaran PMP Dihidupkan, Metode Disesuaikan Perkembangan Zaman
Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyetujui rencana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan kembali menghidupkan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Namun, dia menyarankan metode yang dapat diterapkan harus sesuai dengan perkembangan zaman.
"Saya setuju, tapi metodenya harus disesuaikan dengan sekarang. Sekarang ini kan kita hilang pelajaran Pancasila, hilang semua pelajaran PMP, hilang penataran, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Akhirnya kita seperti ini. Karena ideologi harus diajarkan," kata Zulkifli di Gedung Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/11).
Politisi yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, mata pelajaran PMP sangat penting dari pendidikan dasar SD, SMP, sampai SMA. Jika hilang, maka anak-anak muda sekarang akan mencari ideologi yang lain.
-
Bagaimana Kemendikbudristek pulihkan sistem KIP Kuliah? 'Kami berupaya sesegera mungkin untuk memulihkan layanan KIP Kuliah berdasarkan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek. Koordinasi erat dengan perguruan tinggi juga terus kami lakukan untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan pendaftar KIP Kuliah baru,' katanya.
-
Kurikulum Merdeka apa? Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai bidang.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Siapa Menteri Pendidikan setelah Kemerdekaan? Pasca kemerdekaan Indonesia, jabatan menteri saat itu beberapa dijabat oleh tokoh-tokoh yang kini namanya kurang populer di buku sejarah bahkan di telinga masyarakat.Seperti Menteri Pendidikan, mungkin banyak yang menganggap Ki Hajar Dewantara sebagai sosok utama di bidang pendidikan. Tetapi jangan salah, sosok Todung Sutan Gunung Mulia ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan di era Kabinet Sjahrir I dan II.
-
Mengapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistemik dengan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama terjadi di Indonesia.
"Pancasila harus diajarkan secara radikal, kuat, harus menancap di dada anak-anak muda," tegasnya.
Menurutnya, metode yang akan digunakan harus disesuaikan dengan kondisi sekarang. Perlu ada kajian untuk duduk bersama tentang seperti apa cara yang tepat. Namun diharapkan isi dari nilai-nilai mata pelajaran PMP tetap sama.
"Kalau doktrin, anak-anak sekarang sulit. Harus begini harus begitu kan tidak bisa lagi, tidak pas, sudah bukan zamannya lagi," ujarnya.
Zulkifli menilai, mata pelajaran PMP itu harus diajarkan sepanjang zaman. Dia berharap jangan sampai setiap ganti pemerintahan, justru hilang.
"Dengan PMP, kita dapat mengajarkan wawasan kebangsaan sepanjang masa sepanjang zaman. Saya kira itu juga yang dilakukan negara-negara lain," paparnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK Kemendikbud, Supriano, berencana menghidupkan kembali mata pelajaran PMP sebagai tanggapan atas fenomena isu Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kembali mencuat jelang tahun politik 2019.
"Ya nanti kita ada rencana mengubah kembali ke PMP. Ini sedang dibuat pendidikan moral Pancasila. PMP kita akan kembalikan lagi. Karena ini banyak yang harus dihidupkan kembali," ucap Supriano di kantornya, Jakarta, Senin (26/11).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaDi kurikulum Merdeka untuk Paud ini guru dibebaskan untuk mengambil metode sendirinya dalam mengajar.
Baca Selengkapnya70 Persen dari Pendidikan Pancasila muatannya yakni praktik
Baca SelengkapnyaLunturnya pendidikan Pancasila sejak era reformasi, menjadi tanggung jawab bersama
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menginginkan ke depannya MPR tetap menjalankan fungsinya dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Baca SelengkapnyaAplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengucapkan selamat atas terpilihnya Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti bicara nasib program Merdeka Belajar Nadiem Makarim
Baca SelengkapnyaPDIP tak masalah amandemen UUD 1945, akan tetapi tidak mengubah sistem Pilpres
Baca Selengkapnya