Ketua MPR ingin aturan hukum dibenahi agar kepala daerah tak kena OTT KPK
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan penyebab banyaknya pejabat daerah tersangkut operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera diselesaikan. Sebab, menurutnya, jika tidak segera diselesaikan maka Pilkada bisa menjadi ajang 'tarung bebas' dengan mengandalkan uang.
"Nah saya berpendapat kalau begini terus caranya, pilkada-pilkada tarung bebas, peraturan-peraturannya longgar, semua diukur sama uang, saya kira bisa habis memang, enggak akan berhenti ini," kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/10).
Hal ini karena kepala daerah terpilih berpotensi akan mencari uang untuk mengembalikan modal yang dikeluarkan saat Pilkada. Zulkifli menegaskan, apabila masalah ini tidak diselesaikan maka akan sulit dihentikan.
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
-
Kenapa DPR mendukung KPK mengungkap kebocoran OTT? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Apa yang menjadi fokus Kapolri M. Hasan? Ia juga menekankan bahwa sudah saatnya Polri bekerja keras guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Polri.
-
Kenapa KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Siapa yang minta KPK usut kebocoran OTT? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan dalam mengungkap terduga pelaku yang membocorkan informasi mengenai dugaan kasus korupsi. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata.
"Saya kira kalau kita tidak bicarakan serius, sebab-sebab yang mendasar, tentu kejadian sepeti ini tidak akan berhenti. Bisa habis orang-orang terbaik," ujarnya.
Zulkifli mengusulkan beberapa solusi terkait masalah pejabat daerah yang terkena OTT. Dia menyebut aturan hukum perlu dibenahi, harus ada pendidikan politik kepada masyarakat agar tidak tergiur oleh politik uang.
"Saya menganjurkan pertama kita benahi peraturannya. Negara-negara maju itu orang ngasih pulpen saja itu bisa ditindak. Jadi peraturan perundangannya. Kedua harus terus menerus memberikan pendidikan politik pada publik," tegasnya.
"Kalau semua diukur dengan uang, diukur sembako, diukur transport, diukur tim sukses yg biaya tinggi tentu kejadian seperti ini sulit dihentikan," sambung Zulkifli.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut menyebut berkurangnya OTT yang dilakukan KPK karena sistem pencegahannya berhasil.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, OTT memang bukan indikator utama praktik haram korupsi menurun di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango berharap pada kunjungannya ke Gorontalo tidak terjadi OTT KPK.
Baca SelengkapnyaOTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.
Baca SelengkapnyaTanak mengaku siap menghapus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang biasa dilakukan lembaga antirasuah.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ais Shafiyah Asfar memiliki pandangan berbeda dengan Anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas terkait OTT.
Baca SelengkapnyaJohanis Tanak menilai, sebaiknya KPK tidak perlu memiliki seorang ketua.
Baca SelengkapnyaAlex mengakui bahwa istilah Operasi Tangkap Tangan atau OTT memang tidak tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Baca SelengkapnyaAkibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaMekanisme OTT yang selama ini dilakukan KPK, menjadi salah satu pembahasan menarik selama fit and proper test Capim.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menegaskan agar Rohidin Mersyah menghormati hukum yang sedang berjalan.
Baca Selengkapnya