Ketua MPR ingin rekaman utuh Rini & Sofyan Basir dibuka agar tak jadi fitnah

Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengaku tidak yakin dengan rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir yang beredar beberapa waktu lalu. Ia pun menyarankan pada kedua belah pihak untuk memberikan rekaman percakapan secara utuh.

"Tapi saya juga tidak yakin itu apa namanya mungkin perlu rekaman utuhnya lah seperti apa," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/4).

Menurutnya, rekaman utuh diperlukan untuk memberikan penjelasan secara terang benderang. Serta untuk menghindari fitnah.

"Kalau tidak ya kita khawatir timbul fitnah. Kan belum tentu bisa benar bisa salah. Oleh karena itu ini perlu terang jelaskan seterang-terangnya sejelas-jelasnya agar tidak timbul salah paham tidak timbul fitnah kan kasian mereka kalau memang itu tidak utuh jelaskan apa adanya," ungkapnya.

Selain itu, Ketua Umum PAN itu juga menyerahkan sepenuhnya pada Menteri Rini jika ingin menempuh jalur hukum. Namun, kata Zulkifli tetap saja Rini harus menjelaskan secara utuh.

"Ya itu terserah Ibu Rini lah (tempuh jalur hukum). Yang penting terang jelaskan. jelaskan di tuntaskan apa yang sebetulnya terjadi. Sampai terang benderang," ucapnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno, menduga viralnya rekaman suara antara dirinya dengan Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir karena adanya kalangan yang tak suka dengan kesolidan BUMN yang tengah dibangunnya. Menteri Rini mengaku nama baiknya telah tercoreng dengan adanya rekaman tersebut.

"Ya sudah, mungkin memang ada orang yang tidak happy kepada kita. Karena saya terus tekankan bahwa kita one nation, one spirit, one family," kata Menteri Rini di De Tjolomadoe, Karanganyar, Minggu (29/4).