Ketua MPR mengaku anaknya pernah pakai kaus bergambar palu arit
Merdeka.com - Penggunaan kaus dengan lambang palu arit identik dengan logo Partai Komunis Indonesia, oleh warga mendapatkan tanggapan dari Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan. Dia mengaku anaknya juga pernah mengenakan kaus dengan logo itu.
Saat itu, Zulkifli mengaku tidak langsung menegur keras atau memarahi anaknya. Dia merasa perlu mengetahui alasan anaknya mengenakan kaus bergambar seperti itu.
"Setelah saya tanyakan, ternyata memang sama sekali tidak memiliki tendensi politik. Anak saya bilang, memakai kaus seperti itu hanya karena tren saja," kata Zulkifli di Solo, Selasa (10/5).
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Siapa yang menunggu Zulkifli Hasan? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Siapa Zainul Arifin? Berkiprah di lingkup organisasi sejak usia muda, KH Zainul Arifin dinilai sebagai sosok pejuang sekaligus tokoh organisasi di Indonesia.
-
Apa yang menjadi fokus Kapolri M. Hasan? Ia juga menekankan bahwa sudah saatnya Polri bekerja keras guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Polri.
-
Apa yang dilakukan Zulkifli Hasan di Harbolnas 12.12? Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan turut memeriahkan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 12.12 dengan cara yang unik. Zulkifli Hasan mendadak menjadi host live shopping dadakan di Shopee Live, Senin (11/12/23).
-
Bagaimana Kapolri M. Hasan menanggapi Petisi 13? Petisi tersebut akhirnya ditutup setelah M. Hasan berhasil bertanggung jawab atas ulah oknum anggota kepolisian. Ia pun meminta untuk menindak tegas terhadap oknum yang ingin menjatuhkan citra Kepolisian di mata masyarakat.
Zulkifli mengatakan, anak muda masa kini memang memiliki selera khas dalam menentukan tren busananya. Kendati demikian, dia pun merasa harus memberitahukan kepada anaknya jika simbol itu (palu arit) dilarang diperlihatkan di Indonesia.
"Setelah saya beri pemahaman seperti itu, akhirnya dia bisa memahami dan tidak memakainya lagi," ucap Zulkifli.
Zulkifli juga meminta semua pihak bersikap dan bertindak hati-hati terkait perkara penggunaan atribut palu arit, supaya tidak salah dalam mengambil penanganan.
"Jangan buru-buru atau terlalu reaktif. Harus dipahami dulu ada motif apa di balik maraknya atribut tersebut. Kemudian baru kita tentukan langkah yang akan dilakukan untuk mencegahnya agar tidak kembali dipakai," ujar Zulkifli.
Zulkifli melanjutkan, masyarakat harus mengetahui dulu latar belakang pemakaian simbol itu. Dia khawatir jika hal itu hanya tren berbusana anak muda, dan tidak memiliki niatan politis apapun.
"Memang hanya tren atau jangan-jangan memang ada desain-desain khusus dari kelompok tertentu," imbuh Zulkifli.
Meski begitu, Zulkifli merasa maraknya atribut palu arit tidak bisa dipandang sebatas sebagai persoalan tren. dia tak menampik adanya kepentingan kelompok-kelompok tertentu. Apalagi, saat ini pemerintah sedang berupaya menuntaskan persoalan masa lalu terkait tragedi politik pada 1965.
"Tidak tertutup kemungkinan memang ada yang sengaja ingin membangkitkan ideologi tersebut. Kalau sudah begitu ya harus dilarang secara tegas," tandasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat mempertanyakan tindakan Kaesang tersebut.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaKalau terlalu kelihatan memaksa, maka apa yang diinginkan PAN tidak akan terjadi.
Baca SelengkapnyaJokowi membenarkan sempat ada diskusi dengan Kaesang soal langkah politik yang akan diambil.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaNamun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaDzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaZulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca Selengkapnya