Ketua MPR Minta Pemerintah Evaluasi Kondisi Seluruh Alutsista, Jangan Beli Bekas Lagi
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo meminta Pemerintah segera mengevaluasi secara menyeluruh kondisi alat utama sistem persenjataan (alutsista), setelah kapal selam KRI Nanggala-402 karam di perairan utara Pulau Bali.
"Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan bersama TNI harus melakukan evaluasi menyeluruh, terutama terhadap sistem perawatan alat utama sistem persenjataan," kata Bamsoet melalui pesan tertulisnya, di Jakarta, Senin (26/4).
Bamsoet juga mendesak Pemerintah tidak membeli alutsista bekas. "Tidak boleh kita beli barang bekas lagi. Jika perlu, dilakukan audit terhadap sistem perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan (MRO), agar ke depannya tidak ada lagi nyawa prajurit yang gugur dalam latihan," kata Bamsoet menegaskan.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Bagaimana cara Kementerian ATR/BPN menyelamatkan aset negara? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset
-
Apa yang selalu ditekankan Jenderal Bambang Utoyo? Meski demikian, selama menjadi pimpinan tertinggi TNI AD, Jenderal Bambang telah berbuat banyak dengan menyumbangkan pikiran demi kemajuan bangsa khususnya Angkatan Darat. Ia selalu menekankan pentingnya 'Menjaga Keutuhan Angkatan Darat'.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Apa kewajiban utama TNI? Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, yaitu mempertahankan kedaulatan. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Bamsoet, penerima Brevet Hiu Kencana sebagai warga kehormatan TNI Angkatan Laut, turut menyampaikan ucapan belasungkawa kepada 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas.
"Insya Allah berbagai pengabdian yang telah mereka berikan untuk negara dicatat sebagai tambahan amal ibadah oleh Tuhan Yang Maha Esa. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga tetap tabah dan mengikhlaskan kepergian mereka," kata Bamsoet.
"Para keluarga yang ditinggalkan pun harus bangga, karena mereka adalah patriot kebanggaan bangsa, mengabdikan dirinya sebagai prajurit yang menjaga kedaulatan negara," ujar Ketua MPR RI menambahkan.
Presiden RI Joko Widodo, di Jakarta, Senin, memberi penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena kepada 53 prajurit TNI Angkatan Laut yang gugur saat mengemban tugas di KRI Nanggala-402.
Jokowi mengatakan Pemerintah juga menjamin pendidikan putra-putri keluarga prajurit KRI Nanggala-402 akan terus berlanjut sampai jenjang pendidikan strata-1 (S-1).
Pemberian penghargaan kenaikan pangkat diumumkan oleh Presiden satu hari setelah Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto pada hari kelima pencarian, Minggu (25/4), mengumumkan 53 prajurit yang berada dalam kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan gugur.
Panglima TNI menyampaikan kabar duka itu, setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.
"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Panglima TNI saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan, kepada pihak-pihak yang punya niat-niat tertentu supaya cepat sadar.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.
Baca SelengkapnyaBamsoet mengapresiasi sikap kubu pasangan calon yang saling bertarung di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyoroti kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.
Baca SelengkapnyaHasto menilai utang beli Alutsista TNI kurang pas saat rakyat masih susah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyinggung soal pembelian alutsista bekas yang dikritik oleh capres lain
Baca SelengkapnyaGanjar mengungkapkan kebijakan impor alutsista bekas mempunyai risiko besar bagi sistem pertahanan dan keamanan nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.
Baca Selengkapnya