Ketua MPR sebut ada pembunuh profesional incar Jokowi
Merdeka.com - Politisi Senior PDIP Sidarto Danusubroto membenarkan jika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) tidak hanya disadap. Namun, kata Sidarto, Jokowi juga pernah mendapatkan ancaman kapal yang ditumpangi bakal diledakkan.
"Keterlaluan itu, itu tidak omong kosong, betul-betul," ujar Sidarto kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).
Ketua MPR itu mengaku mendapatkan informasi tersebut langsung dari Jokowi .
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
"Dua Bulan lalu saya denger dari beliau sendiri. Itu betul-betul orang profesional yang melakukannya dan sekarang sudah dibersihken oleh profesional juga," jelasnya.
Sidarto menampik jika apa yang diungkap Jokowi soal sadap dan sabotase bukanlah pencitraan. Alat peledak yang ditancapkan di kapal dimana Jokowi naik bukanlah alat murahan.
"Bukan dari Glodok lalu dipasang. Saya udah denger dari Jokowi 2 bulan lalu," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Jokowi mengaku pernah menerima teror yang lebih mengerikan.
Jokowi membenarkan, jika kapalnya pernah meledak ketika ingin menuju ke Kepulauan Seribu. Untungnya, sebelum berangkat kapal yang akan ditumpanginya meledak.
"Iya itu kejadian tahun lalu. Tapi sudahlah itu sudah lama kejadiannya" jelas Jokowi usai meninjau perbaikan gorong-gorong di Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin (24/2).
Selain kapal meledak, ban mobil Jokowi juga pernah dirobek. Namun Jokowi enggan mengungkitnya. Karena kejadian itu sudah terjadi tahun lalu dan dirinya lupa persisnya kapan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memuji integritas Presiden Jokowi dalam memimpin negeri
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kinerja KPK sudah sangat bagus. Sejumlah pejabat mulai ditangkap, melalui operasi tangkap tangan KPK.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat membawa secarik kertas, yang diduga akan diberikan untuk Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres yang biasa melekat kepada Jokowi dengan sigap berupaya menghalangi orang itu
Baca Selengkapnya