Ketua MPR sebut Jokowi tepat jagokan Komjen Tito jadi calon Kapolri
Merdeka.com - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat memilih Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Dia menilai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) berprestasi.
"Tito sudah tepat, saya dukung 100 persen. Tugas Pak Tito tentu akan melakukan reform terhadap kepolisian kita," kata Zulkifli usai menghadiri sosialisasi empat pilar kenegaraan di Komplek Perguruan Muhammadiyah, Antapani, Kota Bandung, Jumat (17/6) pagi.
Tito dipilih Jokowi menjadi Kapolri lantaran Jenderal Badrodin Haiti sudah hampir habis masa jabatannya. Tito belum genap empat bulan dilantik sebagai Kepala BNPT dan menyandang bintang tiga di pundaknya. Namun, kini Tito dijagokan Presiden Jokowi menjadi Kapolri, melangkahi beberapa perwira lebih senior angkatannya.
-
Jabatan apa yang akan diisi Zulkifli Hasan di kabinet Prabowo-Gibran? Salah satunya adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang dikabarkan akan kembali menduduki kursi Menteri Koordinator Perekonomian, yang saat ini dipegang oleh Airlangga Hartarto.
-
Mengapa Zulkifli Hasan dikabarkan akan kembali jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran? Ini menunjukkan adanya kesinambungan dalam kebijakan ekonomi yang telah dibangun sebelumnya, serta harapan untuk membawa stabilitas di tengah tantangan yang ada.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
"Beliau ini memang berprestasi, lulusan terbaik, sudah menempati jabatan teruji. Kita percaya Pak Tito mampu membenahi kepolisian," ujar Zulkifli.
Disinggung ihwal Tito dinilai terlalu muda memimpin korps Bhayangkara, Zulkifli tidak mempermasalahkannya. Dia membandingkan dengan Jokowi yang dalam usia 52 tahun sudah menjadi presiden.
"Enggak apa-apa toh. Kenapa? Pak Jokowi aja jadi presiden di 52 tahun. Enggak ada yang salah," ucap Zulkifli.
Terkait dengan penundaan Rapat Paripurna DPR, dengan agenda membacakan surat penunjukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri, hingga Senin (20/6) mendatang, Zulkifli menyatakan hal itu bukan masalah besar.
"Enggak masalah. Paripurnanya kan Senin. Tidak masalah, asalkan fit and proper tes-nya Selasa," lanjut Zulkifli.
Penundaan dilakukan atas permintaan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaJokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi memberhentikan secara hormat Mahfud Md sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Pro Jokowi atau Projo menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat layak memimpin sebuah partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas (Plt.)
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan Presiden Jokowi memilih Mendagri Tito Karnavian menjadi Plt Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca Selengkapnya