Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua MPR sebut kebijakan Donald Trump diskriminatif dan rasis

Ketua MPR sebut kebijakan Donald Trump diskriminatif dan rasis Zulkifli Hasan di Pangandaran. ©2016 merdeka.com/adriana megawati

Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan angkat bicara soal kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melarang masuknya pengungsi dari tujuh negara muslim. Zulkifli beranggapan, dalam pergaulan internasional kebijakan ini akan dinilai sebagai tindakan diskriminatif dan rasis.

"Saya kira memberikan batasan-batasan negara tertentu apalagi dengan latar belakang agama tertentu itu sudah pasti sangat diskriminatif, rasis dan benar-benar menganggu kebersamaan di era keterbukaan," kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/1).

Menurutnya, kebijakan ini akan sulit dicabut lantaran dorongan dan protes dari negara-negara mayoritas muslim di dunia tidak terlalu kuat. Contohnya, Arab Saudi saja mendukung kebijakan tersebut demi keamanan dan keselamatan warga Amerika.

Orang lain juga bertanya?

"Menurut saya ini akan sulit karena dunia Islam juga tidak akan kompak, ada 7 negara yang dilarang. Ketika Dunia Islam bersatu mengatakan menolak datang ke Amerika, pasti akan dicabut kebijakan tersebut," tegasnya.

pelantikan donald trump

Pelantikan Donald Trump ©Reuters

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemarin merilis pernyataan tentang pentingnya menjaga negara supaya aman sekaligus membantah dia telah mengeluarkan larangan bagi muslim.

"Amerika adalah negara yang bangga karena para imigran dan kita akan terus menunjukkan kasih saya kepada mereka yang tertindas, tapi kita akan melakukan itu sembari melindungi warga dan perbatasan kita," ujar Trump dalam pernyataannya, seperti dilansir the Hill, Senin (30/1).

"Kita akan menjaganya tetap aman, seperti yang sudah diketahui oleh media tapi mereka menolak memberitakannya."

Trump menuturkan kebijakannya sama dengan yang dilakukan Presiden Barack Obama pada 2011 ketika dia melarang visa bagi para pengungsi asal Irak selama enam bulan.

"Yang jelas, ini bukan larangan bagi muslim, seperti yang salah diberitakan oleh media. Ini bukan soal agama, ini soal teror dan menjaga agar negara kita aman," kata dia.

"Masih ada 40 negara lain di dunia yang mayoritas warganya muslim tapi tidak termasuk dalam aturan ini," jelas Trump.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab:
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab: "Mereka akan Lihat Apa yang Bakal Saya Lakukan"

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.

Baca Selengkapnya
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi
Dewan HAM PBB Beda Pendapat Soal Pembakaran Alquran, Dua Negara Ini Dukung Kebebasan Berekspresi

Dewan HAM PBB kemarin menyepakati adanya perbedaan resolusi soal kasus kebencian agama setelah terjadi insiden pembakaran kitab suci Alquran di Swedia.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Menang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Level Rp15.832 per USD
Donald Trump Menang Pilpres AS, Nilai Tukar Rupiah Anjlok ke Level Rp15.832 per USD

Pontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump
Sri Mulyani Sebut Negara Tetangga Indonesia akan Terkena Dampak Buruk Kebijakan Donald Trump

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.

Baca Selengkapnya
Menteri P2MI Sebut Moratorium Penempatan PMI di Arab Saudi Harus Dibuka, Ini Alasannya
Menteri P2MI Sebut Moratorium Penempatan PMI di Arab Saudi Harus Dibuka, Ini Alasannya

Diakui Karding, PMI yang bekerja secara non prosedural ke Arab Saudi sangat banyak.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran
Ini Daftar Negara yang Mendukung dan Menolak Resolusi Dewan HAM PBB Soal Pembakaran Alquran

Dewan HAM PBB kemarin menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah insiden pembakaran Alquran di Swedia bulan lalu

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina

Isu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Antisipasi Kemenangan Donald Trump

Dia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Muslim di AS Dukung Donald Trump, ini Sosoknya Pimpin Kota Jadi 'Medan Pertempuran' Penting di Pilpres
Wali Kota Muslim di AS Dukung Donald Trump, ini Sosoknya Pimpin Kota Jadi 'Medan Pertempuran' Penting di Pilpres

Wali Kota Hamtramck, Amer Ghalib, tegas mendukung Donald Trump di Pilpres AS yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam
Donald Trump Terpilih Kembali Menjadi Presiden Amerika, Ekonomi Indonesia Terancam

Kekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.

Baca Selengkapnya