Ketua PA 212 Diperiksa Terkait 1812: Saya Belum Hadir Aksi Sudah Dibubarkan
Merdeka.com - Polda Metro Jaya melakukan pemanggilan terhadap Ketua PA 212 Slamet Maarif. Pemanggilan terhadapnya untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi terkait aksi 1812 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Slamet Maarif yang dipanggil sebagai saksi mengaku belum mengetahui akan menjadi saksi untuk siapa. Menurutnya, saat itu dirinya belum hadir dalam kegiatan aksi 1812.
"Saya peserta dan saya belum hadir sudah dibubarkan terlebih dahulu. Saya dipanggil sebagai saksi, tetapi saya belum tahu saksi untuk siapa. Karena di situ enggak disebutkan saksi untuk siapanya," kata Slamet kepada wartawan, Senin (4/1).
-
Siapa yang meminta izin tidak hadir? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Kapan anak tersebut izin tidak hadir? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Bagaimana cara warga menunjukkan ketidakhadiran mereka? Akibatnya, tamu undangan tampak tak satupun hadir meski biduan sudah bernyanyi di atas panggung.
Ia menegaskan, saat itu dirinya belum sempat hadir ke lokasi aksi. Karena aksi 1812 tersebut sudah dibubarkan terlebih dahulu.
"Belum sempat ke lokasi, saya dengar sudah selesai acaranya dibubarkan dan saya balik arah dan saya imbau untuk kembali ke rumah masing-masing," tegasnya.
Slamet mengungkapkan, panggilan kali ini merupakan panggilan kedua terhadap dirinya. Untuk panggilan pertama sendiri pada 29 Desember 2020 lalu.
"Panggilan sebagai saksi ini panggilan kedua. Karena kemarin saya di luar kota dan ini panggilan kedua saya hadir hari ini. Panggilan pertama selama kemarin 29 Desember," ungkapnya.
Tak hanya dirinya yang dilakukan pemanggilan atas aksi 1812 itu saja. Slamet menyebut, ada satu orang lainnya yang juga dipanggil polisi.
"Hari ini ada 1 peserta dipanggil dan besok, saya dengar informasi ada 3 termasuk korlapnya besok," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaMassa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyatakan tidak ada pengunjuk rasa penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI yang ditangkap pada Kamis.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca SelengkapnyaLaporan relawan Ganjar soal deklarasi Prabowo di museum di tolak Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary mengatakan salah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto.
Baca Selengkapnya