Ketua PSI Binjai Dipolisikan, Diduga Cabuli Pasien Modus Dukun Sembuhkan Penyakit
Merdeka.com - Dugaan pencabulan terhadap perempuan berinisial IAP dengan dalih praktik perdukunan menyeret nama Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Binjai yakni AR. Politisi PSI itu dilaporkan ke polisi atas dugaan pencabulan itu.
Juru bicara Polres Binjai, Iptu Junaidi, membenarkan laporan dugaan pencabulan yang diterima oleh pihaknya.
"Benar ada laporan dari pengaduan masyarakat," ujarnya, Jumat (13/5) malam.
-
Kapan polisi melakukan pencabulan? Peristiwa ini bermula ketika korban yang ingin mencari perlindungan setelah menjadi korban persetubuhan di salah satu panti asuhan pada Rabu (15/5) lalu sekira pukul 20.30 WIB.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Kapan kejadian ini terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @lantaspolrestuban memperlihatkan prajurit TNI dari KODIM 0811 Tuban menggeruduk kantor Polisi sambil membawa banner ucapan HUT Bhayangkara ke-78 dan kue ulang tahun raksasa.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
Peristiwa dugaan pencabulan itu terjadi pada November 2021. Namun, korban baru membuat laporan pada Februari 2022.
Dugaan pencabulan itu berawal saat AR bermodus bisa menyembuhkan penyakit yang diidap IAP. Lalu, AR memberikan persyaratan kepada korbannya agar bisa sembuh. Pada kesempatan itu AR diduga mencabuli IAP.
"Menurut keterangan korban ya kira-kira seperti itu (kejadiannya)," ungkap Junaidi.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus dugaan pencabulan itu, termasuk memeriksa sejumlah saksi.
"Namun kepastian fakta belum (lengkap), karena keterangan lain juga belum diambil. Kalau dia sudah klop, duduk perkaranya baru bisa kami beritahu," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaKasus itu telah naik ke tahap penyidikan, sementara korban sedang didampingi pihak pihak P2TP2A untuk menghilangkan trauma
Baca SelengkapnyaPelaku menjalankan aksinya saat korban meminta untuk diobati karena serimg kerasukan.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaBerdalih mengobati, tersangka pun meminta korban untuk melayani nafsu bejatnya.
Baca SelengkapnyaPihaknya menegaskan tak akan berasumsi soal dugaan laporan tersebut mengarah ke Sholihin.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaSeorang pejabat negara inisial S (55) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli seorang siswi SMP.
Baca Selengkapnya