Ketua RT di Mimika Ditangkap Karena Provokasi Warga Tolak Isolasi ODP dan PDP
Merdeka.com - Polisi menahan seorang ketua RT di Kelurahan Timika Jaya SP2, Papua lantaran memprovokasi warganya untuk menolak kebijakan dalam penanganan virus corona. Oknum ketua RT itu memprovokasi warga untuk menolak isolasi terhadap orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Wisma Atlet, dekat fasilitas Mimika Sport Kompleks Timika.
Juru Bicara Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk Penanganan COVID-19, Reynold Ubra mengatakan Ketua RT berinisial JW itu telah diamankan setelah membawa puluhan warganya untuk menolak program isolasi ODP dan PDP di Wisma Atlet.
Bahkan, pelaku mengancam akan membakar fasilitas yang dibangun oleh Pemkab Mimika untuk penyelenggaraan PON XX Papua, Oktober-November 2020 jika tidak segera mengeluarkan para ODP dan PDP dari lokasi itu.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Kami sangat menyesalkan perilaku yang bersangkutan sebab di tengah-tengah kita lagi serius untuk mengeliminasi kasus Covid-19 di Mimika, ternyata ada kelompok masyarakat, bahkan yang mengaku sebagai tokoh intelektual justru menjadi penghambat program pemerintah. Bahkan dia memprovokasi warga dengan mengancam akan membakar fasilitas Wisma Atlet. Jadi tidak ada solusi lain, yah harus proses hukum," kata Reynold dilansir Antara, Rabu (1/4).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Mimika itu menilai penolakan sekelompok warga menggambarkan masih banyak warga setempat yang belum paham dan terkesan panik menyikapi virus corona.
Dalam Instruksi Bupati Mimika Nomor 1 Tahun 2020 yang diterbitkan pada Rabu (25/3) justru dituntut peran aktif para Ketua RT dan RW di Mimika untuk ikut melakukan sosialisasi upaya pencegahan dari penularan COVID-19.
Bahkan, para Ketua RT dan Ketua RW, termasuk Lurah, Kepala Kampung (Kepala Desa) dan Kepala Distrik (Camat) juga menjadi bagian tidak terpisahkan dari Tim Gugus Tugas Pemkab Mimika untuk penanganan COVID-19.
"Yang terjadi sekarang ini merupakan bencana nasional, bahkan bencana global. Sangat disesalkan kalau ada Ketua RT yang sengaja menghambat program pemerintah. Arahan Gubernur Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan melalui Instruksi Bupati Mimika sudah jelas menyebut siapapun yang menghambat maka akan berhadapan dengan proses hukum," ujar Reynold.
Upaya penolakan itu telah dilakukan sejak Selasa (31/3) petang. JW selaku Ketua RT setempat mendatangi Wisma Atlet dengan membawa sekelompok warganya menyatakan menolak fasilitas itu dijadikan tempat isolasi sementara ODP dan PDP.
Meski sudah mendapat penjelasan dari Dinkes Mimika dan Asisten III Setda Mimika Nicky E Kuahaty serta polisi, JW dan warganya tetap tidak puas.
Pada Rabu pagi, mereka kembali mendatangi Wisma Atlet untuk mendesak Pemkab Mimika segera mengeluarkan belasan warga berstatus ODP dan PDP yang sementara menjalani proses isolasi selama 14 hari di lokasi itu.
Aksi warga tersebut akhirnya dibubarkan paksa oleh polisi. JW yang dianggap sebagai koordinator dan provokator langsung digelandang menuju Kantor Polres Mimika untuk dimintai keterangan.
Saat ini, Wisma Atlet Mimika menampung sekitar 19 warga berstatus ODP dan PDP serta Orang Tanpa Gejala (OTG) yang belum mengalami gejala pneumonia berat.
Sementara, PDP yang telah menunjukkan gejala pneumonia berat disertai sesak napas menjalani proses isolasi dan perawatan di RSUD Mimika dan sebuah rumah sakit milik perusahaan di Kabupaten Mimika.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Disebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaBawaslu turun tangan menyelidiki kasus surat suara Pramono-Rano yang dicoblos ketua KPPS di TPS 028 Pinang Ranti.
Baca SelengkapnyaKetua KPPS berinisial RH sudah dipecat pada 28 November 2025, sehari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaTarigan, tokoh masyarakat di Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur mengaku kesal.
Baca SelengkapnyaHari alias Jepang tertunduk lesu saat dihadirkan di Polres Bogor, Senin (28/4). Padahal sebelumnya dia viral mengancam petugas medis Puskesmas Leuwisadeng.
Baca SelengkapnyaKasus surat suara tercoblos untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno terjadi di TPS 28 Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaEks Polwan Viral diamankan oleh warga ke RSJ karena dinilai meresahkan.
Baca SelengkapnyaFR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.
Baca SelengkapnyaRatu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca Selengkapnya