Ketua Satgas Buat Enam Rekomendasi Pengendalian Kasus Covid-19 di Daerah
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito membeberkan enam rekomendasi dalam rangka pengendalian kasus Covid-19 di daerah. Pertama yaitu mengoptimalkan 3K yakni komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi.
"Memastikan kerja sama pusat sampai daerah berjalan dengan baik. Kerjasama mulai dari Gubernur, bupati/wali kota samapi jalur koordinasi RT/RW dioptimalkan dengan bantuan TNI/Polri perlu menggandeng toko masyarakat, tokoh agama, tokoh adat untuk mengajak kedisiplinan pada prokes," katanya dalam akun YouTube BNPB, Minggu (13/6).
Kedua, kata dia, merekomendasikan tentang penguatan disiplin prokes dan pembatasan mobilitas dan aktivitas penduduk.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di hari Iduladha? 'Selamat Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin.' Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo berharap pada hari raya Iduladha 1445 Hijriah ini jadi momentum untuk meningkatkan rasa toleransi beragama.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Konsepnya adalah pemerintah daerah dalam hal ini Satgas Covid-19 daerah dan aparat keamanan harus terus mengawal jalannya prokes 3M serta melakukan kegiatan penegakan disiplin melalui operasi yustisi di daerah zona merah," bebernya.
Kemudian ketiga, Ganip merekomendasikan peningkatan jumlah pemeriksaan testing dan memasifkan kegiatan tracing. Dia mengatakan memastikan jumlah pemeriksaan testing bertambah dan kegiatan tracing dilakukan maksimal untuk menjaring pasien terinfeksi termasuk yang bergejala.
Lalu keempat, Ganip merekomendasikan, ketersediaan obat, alat kesehatan, dan memaksimalkan fungsi karantina terpusat posko daerah. Pemda harus memastikan kecukupan sumber daya manusia nakes, alkes, dan obat-obat.
Kelima, pengetatan pelaksanaan PPKM berskala mikro dan mengoptimalkan peran posko dan monitor evaluasi data kasus Covid-19. Dia mengatakan, setiap daerah harus melakukan pemantauan rutin data jumlah kasus aktif, kematian, dan kesembuhan serta bed occupacy rate di ICU dan isolasi.
Terakhir, dia juga merekomendasikan, upaya antisipasi lonjakan kasus terutama menjelang perayaan Iduladha 1442 Hijriah atau pada 2021 Masehi.
"Menjelang Idul Adha perlu mengantisipasi meningkatnya penyebaran Covid-19 yang disebabkan, peningkatan mobilitas penduduk," ungkapnya.
Terutama kata dia di tempat perbelanjaan, wisata, hingga prosesi penyembelihan hewan kurba. Dia meminta mobilitas masyarakat perlu diantisipasi sedini mungkin.
"Harus sedini mungkin kita antisipasi agar tidak menimbulkan lonjakan-lonjakan covid lebih memperparah dari kondisi selanjutnya," tutup Ganip.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya