Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Tanggapi Kasus Mesum di Wisma Atlet
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Nasional, Doni Monardo menyayangkan adanya kasus asusila antara pasien dan tenaga kesehatan di tempat isolasi pasien Covid-19 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.
Ia menegaskan, kasus tersebut diproses oleh tim gabungan dan sudah masuk penyidikan oleh polisi. Meski demikian, ada satu orang yang masih berstatus positif Covid-19 belum dimintai keterangan.
"Masalah kasus di Wisma Atlet, yang bersangkutan sudah diproses oleh tim gabungan di Wisma Atlet, ada dari unsur kepolisian. Namun, di antara mereka ada yang positif, belum diserahkan ke polisi. Kalau dua hari ini negatif, semua akan diserahkan," terang dia di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (28/12).
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Siapa yang butuh perhatian? 'Jika anak Anda terlihat sangat membutuhkan perhatian atau menjadi sangat lengket, mereka mungkin merasa kurang diperhatikan dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Anda.' Perilaku ini bisa mencakup interupsi saat Anda sedang berbicara dengan orang lain atau sibuk dengan kegiatan lain.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Kenapa penting merawat keberagaman? Memang, kita diciptakan dengan beragam perbedaan, mulai dari bangsa, suku, bahasa, hingga agama.Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Hal ini memang menyimpan potensi konflik yang cukup besar.
"Kami sangat menyesali perilaku seperti itu, tidak mencerminkan budaya bangsa kita. Tentunya kami semua satgas dan manajemen Wisma Atlet akan meningkatkan sistem pengawasan," ia melanjutkan.
Aktivitas pasien dan tenaga kesehatan akan dievaluasi agar tidak mengganggu relawan yang lain. Monitoring lewat CCTV pun segera dibenahi agar gerak gerik yang mencurigakan bisa diantisipasi.
"Termasuk pembinaan rohani untuk mengingatkan kita semua agar mengikuti ketentuan yang digariskan agama kita," katanya.
Diketahui, insiden asusila sesama jenis ini viral di jagat sosial media. Aksi mereka terungkap usai hasil percakapan keduanya di ponsel tersebar ke publik.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, keputusan menaikkan status hukum kasus chat mesum pasien dan perawat di RSD Wisma Atlet ke tahap penyidikan diambil usai penyidik melakukan gelar perkara.
Yusri menjelaskan, pasien Covid-19 tersebut diduga melanggar Undang-undang ITE dan Undang-undang tentang pornografi. Sebab, dia melakukan hubungan intim sesama jenis kemudian menyebar chat mesum hubungan terlarang itu di akun media sosialnya.
"Pidananya ada. 2 Alat bukti yang cukup untuk jadi tersangka, minimal 2 alat bukti," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia berharap agar korban pelecehan seksual berani bersuara.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPengawasan melekat dilakukan secara terus-menerus ke semua anggota.
Baca SelengkapnyaMenpora akan langsung terbang ke Medan untuk mengecek kondisi venue-venue yang dipakai untuk PON pascaviral venue voli di media sosial.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR fraksi Partai Golkar Supiansa merspons soal target kinerja peningkatan kompetisi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaKeduanya tak sangka ada orang datang karena sebelumnya musala sepi dan kondisi sedang hujan.
Baca SelengkapnyaKomisi D DPRD DKI meminta Pemerintah Provinsi DKI memasang kamera pengawas (CCTV) sebagai peningkatan pengawasan tempat umum
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya ke salah satu Polsek, Rony terkaget-kaget melihat sofa.
Baca SelengkapnyaKaryoto menekankan pentingnya untuk memeriksa kembali kondisi pribadi.
Baca SelengkapnyaHal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaTim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Kabupaten Langkat meningkatkan pengawasan terhadap wisatawan mancanegara (Wisman) di Langkat.
Baca Selengkapnya