Ketua Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Jaga Imun Selama Libur Panjang, Harus Gembira
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengingatkan masyarakat tetap menjaga imun selama libur panjang di akhir Oktober nanti. Libur panjang kali ini dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Cuti kali ini jangan sampai menimbulkan masalah baru (pada kasus Covid-19)," tegasnya dalam Talk Show Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (21/10).
"Istirahat yang cukup, makan yang bergizi, tidak boleh panik, harus gembira dan juga minum vitamin," sambungnya.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Ia memaparkan kasus aktif Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan penurunan dalam satu bulan terakhir. Yakni, sejak 20 September hingga 21 Oktober 2020, kasus aktif Covid-19 menurun sebanyak 6,79 persen.
"Kasus aktif pada periode 20 September sampai 21 Oktober mengalami penurunan luar biasa. Sementara di tingkat global kasus aktifnya bukan menurun malah meningkat," tuturnya.
Tak hanya kasus aktif, kabar gembira juga datang dari persentase kesembuhan Covid-19. Doni menyebut, persentase kesembuhan Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
"Posisi tanggal 20 September (angka kesembuhan) berada pada 72,5 persen dan 20 Oktober berada pada angka 79,63 persen. Jadi ada peningkatan 7 persen lebih yang sembuh," sambungnya.
Hingga hari ini, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 sudah menembus 297.509 orang. Menurut Doni, meningkat tajamnya pasien sembuh dari Covid-19 karena kerja keras tenaga kesehatan di rumah sakit.
"Ini harus kita berikan apresiasi luar biasa terutama pada dokter yang telah bekerja keras, kepada perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang telah membanting tulang, mengabdikan seluruh waktu dan tenaga, bahkan jiwa raganya untuk pasien di rumah sakit," katanya.
Selain tenaga kesehatan, meningkatnya angka pasien sembuh dari Covid-19 berkat kerja keras Presiden Jokowi, para menteri Kabinet Indonesia Maju hingga kepala daerah.
Meski pasien sembuh dari Covid-19 terus meningkat, Doni mengingatkan semua pihak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap virus asal Cina itu. Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan saat keluar dari rumah.
"Kita tidak boleh lengah, tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Kehilangan kewaspadaan akan dapat dengan cepat membalikkan keadaan dari semua terkendali menjadi tidak terkendali," tutupnya.
Ia kembali mengingatkan jangan sampai libur panjang kali ini menyebabkan kasus Covid-19 meningkat tajam seperti bulan lalu.
Akibatnya, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit sempat menipis. Tenaga kesehatan di rumah sakit juga banyak yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dari pasien.
"Kenapa demikian, setelah kembali dari libur panjang Agustus lalu kita mengalami hal mengkhawatirkan. Kami mencatat, mohon maaf, angka kematian dokter pada periode akhir Juli dan Agustus serta September itu termasuk tertinggi selama 7 bulan terakhir," ungkapnya.
"Jadi artinya apa? ketika kasus-kasus positif meningkat, pasien di rumah sakit bertambah, maka secara paralel data yang kami terima angka kematian dokter pun bertambah," sambungnya.
Untuk mencegah hal serupa terjadi, kata Doni, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mengawasi pergerakan masyarakat. Masyarakat juga diminta untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan selama menikmati liburan panjang.
"Bapak Presiden wanti-wanti benar, mengingatkan, beliau sangat khawatir apabila libur panjang ini tidak disiapkan dengan baik maka kasus positif kemungkinan besar pasti akan meningkat," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca Selengkapnya