Ketua Satgas Sebut Larangan Mudik Upaya Selamatkan Diri Sendiri dan Keluarga
Merdeka.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan larangan mudik merupakan upaya menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan bangsa Indonesia dari penularan Covid-19 serta menjadi bagian dari program Bela Negara.
"Kami berterima kasih, karena Pak Bupati (Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji) sudah mengajak warga terutama para orangtua untuk mengimbau anak-anak mereka yang ada di rantau, untuk jangan mudik dulu. Larangan mudik tolong dipertahankan, tolong dijaga, setelannya sudah pas kata Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo)," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, dilansir Antara, Rabu (28/4).
Dia mengatakan hal itu kepada wartawan usai menanam bibit pohon palaka dan butun dalam rangka Gerakan Mitigasi Vegetasi Partisipatif Bencana-Penanaman Vegetasi Pantai Cemara Sewu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap.
-
Siapa yang memulai gerakan menanam pohon di Blitar? Berawal dari pengalaman mengunjungi sejumlah sumber mata air di Blitar yang kondisinya memprihatinkan, Samsul Arifin menggagas gerakan menanam pohon di sejumlah kawasan di kampung halamannya tersebut.
-
Siapa yang diminta Kemendagri untuk rencanakan gerakan menanam? Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berharap pemerintah daerah (Pemda) dapat menyusun perencanaan gerakan menanam dengan baik.
-
Dimana penanaman lamun dilakukan? Program konservasi Kitabisa, Harpa (Harapan Alam) mendukung gerakan penanaman 3.000 lamun di Pantai Teluk Bakau, Bintan bekerjasama dengan Lamun Warrior dan lembaga peduli lingkungan lain pada 1 Juli 2024.
-
Kenapa Kemendagri minta Pemda rencanakan gerakan menanam? Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
-
Bagaimana Desa Polengan merawat bibit pohon dari BRI Menanam? 'Hingga saat ini tanaman dari BRI Menanam terus dirawat dan dijaga dengan baik,' cerita Nur Widodo sambil menunjukkan lokasi BRI Menanam di Polengan Edupark, Selasa (12/3).
-
Apa yang diharapkan dari gerakan menanam ini? Apabila dilakukan dengan baik, mestinya gerakan tersebut dapat membantu daerah dalam mengendalikan harga berbagai komoditas.
Menurut dia, gas dan rem dalam penanganan Covid-19 sudah dilakukan dengan baik di seluruh daerah dan hal itu bukan kerja satu-dua pihak serta bukan kerja satu-dua instansi.
"Ini kerja keras bangsa kita. Oleh karenanya, ajakan dan imbauan Bapak Presiden untuk tidak mudik tahun ini, tolong diikuti dengan sukarela, jangan ada perasaan tertekan dan merasa ini (larangan mudik, red.) menghambat aktivitas silaturahmi," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.
Oleh karena itu, kata dia, silaturahim diharapkan bisa dicarikan solusinya dengan cara melakukan silaturahim secara virtual. Posko-posko di desa, lanjut dia, diharapkan bisa memberikan bantuan fasilitas komunikasi kepada warga yang mungkin secara ekonomi tidak mampu agar mereka tetap bisa melakukan silaturahim dengan saudaranya di perantauan.
"Kita harus mencari solusi, jangan aktivitas mobilisasi masyarakat kita biarkan tanpa kontrol. Dampak dari mobilisasi, mobilitas orang dalam libur panjang beberapa waktu yang lalu, sudah kita ketahui pasti diikuti dengan kasus aktif (Covid-19) harian," katanya.
Menurut dia, dampak mobilitas warga saat liburan panjang pasti akan diikuti dengan meningkatkan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
"Pasti nanti diikuti dengan korban kematian yang lebih banyak lagi, pasti akan diikuti korban para nakes (tenaga kesehatan), para dokter, perawat, yang akhirnya juga ikut gugur ketika merawat pasien," katanya.
Doni mengatakan semua pihak harus sadar bahwa upaya pemerintah meminta masyarakat untuk tidak mudik semata-mata demi keselamatan bersama.
Dia menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo kepada para menteri dan pejabat lainnya ketika berkunjung ke daerah untuk senantiasa mengingatkan masyarakat agar menjaga momentum kasus Covid-19 di Indonesia yang lumayan terkendali.
"Kami tidak mengatakan yang terbaik, tetapi lumayan terkendali dibandingkan dengan banyak negara yang sekarang kasus aktifnya luar biasa, angka kematian hariannya juga sangat banyak sekali," katanya
Oleh karenanya, kata dia, mencegah keluarga untuk mudik sementara waktu, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri, semata-mata demi menyelamatkan bangsa Indonesia.
"Selamatkan diri kita, selamatkan keluarga kita, dan kita juga selamatkan bangsa kita. Ini tidak terlepas dari bagian dari program Bela Negara," kata Doni.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaWakapolri, Komjen Agus datang ke Banjar dan terjun langsung melakukan panen sekaligus menanam padi bersama masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaPotret Panglima TNI dan Kasad ajak anggota dan warga untuk melakukan kegiatan mencintai alam.
Baca SelengkapnyaPolisi menyampaikan pesan penting menjaga persatuan dan kesatuan, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.
Baca SelengkapnyaGerakan ini berawal dari sumber mata air yang dulunya asyik dipakai mandi atau sekadar bermain air, kini banyak yang kering
Baca SelengkapnyaKemudian juga dilakukan penyerahan cinderamata dari Pangkostrad kepada Dirut PKT dilanjutkan pelaksanaan peninjauan lokasi yang digunakan sebagai lahan tanam.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli dan istrinya rela terjun ke sawah hujan-hujanan dengan menggunakan caping dan jas hujan demi menanam bahan makanan jagung dan pisang.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cibitung, Selasa (21/11).
Baca SelengkapnyaSekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.
Baca SelengkapnyaKeamanan menjadi prioritas di tengah tensi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 seperti saat ini.
Baca SelengkapnyaPenambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang.
Baca SelengkapnyaListyo turut mengimbau kepada para pemudik agar tidak memaksakan diri selama berkendara ke kampung halaman
Baca Selengkapnya