Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Satgas Siapkan Skenario Pembagian Jenis Isoman di Kaltim

Ketua Satgas Siapkan Skenario Pembagian Jenis Isoman di Kaltim Letjen TNI Ganip Warsito. ©2021 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Ganip Warsito menyebut bahwa tingginya kasus kematian pasien Covid-19 di Jawa-Bali lantaran pemburukan kondisi pasien saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Menurut Ganip pemburukan kondisi itu disebabkan karena tak termonitoring oleh petugas kesehatan.

“Karena dari pengalaman penanganan di Jawa dan Bali, fatality kerap terjadi karena pemburukan. Pasien dibawa ke rumah sakit ketika sudah kritis. Kenapa, mungkin saat isoman tidak ada monitoring,” kata Ganip dalam keterangan tulis, Kamis (5/8/2021).

Untuk itu supaya hal tersebut tidak turut terjadi di Kalimantan Timur, Ganip meminta agar ada skenario penyaringan mana pasien yang bisa isolasi mandiri di rumah dan mana yang tidak.

“Ini yang harus kita sepakati, mana yang boleh isoman, mana yang boleh isolasi terpusat, dan mana yang dirujuk kerumah sakit, inilah pembenahan itu,” katanya Ganip.

Menurut Ganip, Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk dalam salah satu daerah di luar Pulau Jawa dan Bali yang mengalami Peningkatan kasus Covid. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat hingga kemarin (4/8/2021), Kaltim masuk dalam sepuluh besar skala nasional kasus aktif dengan kumulatif kasus aktif 22.546 dan angka kematian mencapai 3616. Untuk itu perlu adanya skenario pembenahan penanganan Covid-19 di sana.

Ganip menjelaskan, letak pembenahan harus dimulai dari hulu hingga hilir. Hulu yang dimaksud yakni penanganan terhadap pasien yang terkonfirmasi positif. Berdasarkan hasil positif tersebut, maka dapat digolongkan bagi pasien yang termasuk OTG, bergejala ringan, sedang hingga berat. Dari penggolongan tersebut, maka dapat diambil tindakan sesuai dengan treatment masing-masing.

Peruntukan isolasi mandiri ditujukan bagi para pasien yang termasuk dalam golongan OTG dan bergejala ringan, usia di atas 45 tahun dan kondisi rumah dan lingkungan mendukung untuk isolasi mandiri di rumah dengan mendapat pengawasan dari puskesmas.

Sedangkan bagi pasien dengan gejala ringan, usia di atas 45 dan memiliki komorbid dapat melakukan isolasi secara terpusat dengan mendapatkan monitoring dari para tenaga kesehatan. Terakhir, bagi pasien dengan gejala menengah dan berat dapat dirujuk ke rumah sakit untuk menunjang penanganan lebih lanjut. Menurutnya, ini yang harus dibenahi dan disepakati oleh semua pihak.

Apresiasi

Dalam hal penanganan, Ganip mengapresiasi dari hasil peninjauan langsung ke beberapa Pos PPKM tingkat RT di Balikpapan Selatan sudah menjalankan protokol kesehatan. Namun itu saja tidak cukup, perubahan perilaku ini tidak boleh sesaat tapi terus menerus terutama dalam pendisiplinan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas.

“Ini bagian dari penanganan, ujungnya nanti kami akan mengendalikan Covid itu melalui tiga cara yaitu menegakkan disiplin prokes 3M yang patuh, 3 T yang tinggi dan vaksinasi yang tinggi,” tutup Ganip.

Sumber: Liputan6.comReporter: Yopi Makdori (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pimpin Apel Pagi, Kapolres Rohil Ingatkan Personel Jaga Integritas dan Netralitas di Pilkada
Pimpin Apel Pagi, Kapolres Rohil Ingatkan Personel Jaga Integritas dan Netralitas di Pilkada

Kapolres Rohil juga menyampaikan agar semua personel tetap jaga kesehatan dalam pelaksanaan tugas, menjauhi kejahatan narkoba.

Baca Selengkapnya
Sampaikan Pesan Pilkada Damai, Kapolres Rohil Bagikan Sembako Bagi Warga Kurang Mampu
Sampaikan Pesan Pilkada Damai, Kapolres Rohil Bagikan Sembako Bagi Warga Kurang Mampu

Cooling system ini dilakukan sebagai upaya Polri dalam menciptakan suasana Pilkada yang damai dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada

Jika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.

Baca Selengkapnya
Bhabinkamtibmas Masuk Pedalaman Demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada
Bhabinkamtibmas Masuk Pedalaman Demi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada

Bhabinkamtibmas Aiptu Sastro menerapkan program pendinginan situasi keamanan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Masa Pilkada
Wamendagri Bima Arya Dorong Pemda Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan di Masa Pilkada

Kemendagri telah memiliki situation room yang berfungsi untuk memonitor potensi persoalan yang terjadi di masa Pilkada.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Minta Panglima-Kapolri-Jaksa Agung Tak Rotasi Pejabat saat Pilkada
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Minta Panglima-Kapolri-Jaksa Agung Tak Rotasi Pejabat saat Pilkada

Hadi mengatakan, pemerintah pusat telah memberikan dana kepada pemerintah daerah agar digunakan kepentingan pilkada.

Baca Selengkapnya
Potret Sosialisasi Pemilu di Rutan, Polres Kampar Tekankan Warga Binaan Jangan Terprovokasi Isu
Potret Sosialisasi Pemilu di Rutan, Polres Kampar Tekankan Warga Binaan Jangan Terprovokasi Isu

Polri gandeng KPU dan Bawaslu datangi rutan untuk sosialisasi Pemilu ke warga binaan

Baca Selengkapnya
Propam Polri Siap Tindak Tegas Anggota Tidak Netral di Pilkada 2024
Propam Polri Siap Tindak Tegas Anggota Tidak Netral di Pilkada 2024

Divpropam Polri sangatlah dibutuhkan dalam upaya penegakan hukum, termasuk sebagai pengawas dan pengawal kasus secara objektif.

Baca Selengkapnya
Polres Kampar Tegaskan Seluruh Personelnya Harus Menjaga Netralitas dalam Pilkada
Polres Kampar Tegaskan Seluruh Personelnya Harus Menjaga Netralitas dalam Pilkada

Anggota Polri agar tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Jangan main-main dengan netralitas, karena ini harga mati.

Baca Selengkapnya