Ketua tim konsultan cawali Solo mengaku sering alami 'teror' janggal

Merdeka.com - Ketua tim konsultan pemenangan calon wali kota-wakil wali kota Solo Anung Indro Susanto–M. Fajri (AFi), Dicky Chandra mengaku, sering mengalami kejadian gaib selama tinggal di Kota Solo. Selain mendapatkan teror berupa pelemparan pada kaca mobil, Dicky yang juga konsultan dari Personal Assistant Jakarta tersebut juga mengalami kejadian di luar akal sehat lainnya.

"Semalam itu rupanya puncak teror dan kejadian aneh yang saya alami selama saya tinggal di Solo dan menjadi konsultan. Sekitar 2 minggu belakangan ini saya merasa mengalami kejadian-kejadian aneh di luar nalar saya," ujar Dicky Chandra, saat menggelar konferensi pers di AFi Center, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Senin (30/11).

Sejumlah kejadian aneh yang dialami, menurut dia antara lain mati lampu selama beberapa hari berturut-turut, ada kalajengking besar yang mau menyerang serta ada pencuri masuk ke kamarnya.

"Ada beberapa kejadian aneh yang saya alami, 2 hari berturut-turut mati lampu. Kemudian beberapa hari lalu ada kalajengking besar yang mau masuk ke mobil saya, padahal saya sedang berada di tengah kota, dari mana kalajengking sebesar itu. Ini kejadian gaib. Terus setelah itu saat saya berada di kamar dan nonton televisi, di belakang saya seperti ada bayangan orang, ada makhluk gaib yang lewat, padahal pintu kamar saya tertutup rapat. Saat itu saya sedang membuat teh celup. Seperti ada barang-barang saya yang berjatuhan. Setelah pagi saya periksa, teh celup saya hilang," jelasnya.

Kendati biasa dia rasakan, namun ia mengaku peristiwa tersebut sulit untuk dibuktikan. Terkait pelemparan mobil miliknya, dia sempat melihat pelaku yang berjumlah 2 orang melarikan diri usai melemparkan paving block. Mereka mengendarai sepeda motor bebek yang sudah dimodifikasi, dengan kecepatan tinggi.

"Saya melihat pas mereka mau lari. Tapi sesuai pengakuan tukang parkir di BAP kepolisian, pengendara mengenakan helm kemudian turun dan melempar dari jarak 15 meter. Kemudian tukang parkir teriak maling, namun mereka sudah jauh melarikan diri," katanya.

Dicky menambahkan, dirinya memang dimintai bantuan sebagai konsultan untuk pemenangan tim Anung-Fajri. Selain Anung-Fajri, Dicky mengaku sebelumnya juga bergabung dengan tim sukses Jokowi saat maju sebagai presiden.

"Di tim sukses Jokowi saya masuk tim Bravo 5 dengan pak Luhut Panjaitan untuk pemenangan Jokowi," ucapnya.