Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum GP Ansor: Kita tidak pilih Prabowo karena menghina Gus Dur

Ketum GP Ansor: Kita tidak pilih Prabowo karena menghina Gus Dur Gus Dur. ©Reuters

Merdeka.com - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Nusron Wahid , meminta warga Nahdlatul Ulama (NU) tak melupakan orang-orang yang telah menghina mantan Presiden Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ). Hal itu diungkapkan Nusron terkait pernyataan Prabowo Subianto pada 2001 silam kepada jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, Allan Nairn, yang menghina Gus Dur .

"Gus dur memang banyak dihina orang. Warga NU jangan lupakan itu. Kita memaafkan iya, tapi tidak melupakan. Kita memaafkan Prabowo , tapi tidak melupakan Prabowo ," kata Nusron kepada merdeka.com, Rabu (25/6).

Meski mengaku memaafkan, Nusron menyatakan tak akan melupakan pernyataan Prabowo tersebut. Dia juga menegaskan reaksi yang diambil atas hinaan itu tidak akan memilih Prabowo di Pilpres 9 Juli nanti.

"Reaksi kita cuma satu, kita tidak pilih Prabowo karena pernah menghina Gus Dur , titik," tegasnya.

Sebelumnya, Allan Nairn, jurnalis investigatif asal Amerika Serikat, mengaku tergugah untuk memberikan testimoni kepada publik Indonesia tentang sosok Letjen (Purn) Prabowo Subianto yang kini adalah calon presiden. Pewarta yang pernah ditahan rezim Soeharto saat meliput di Timor Timur ini menilai banyak pernyataan Prabowo kini bertolak belakang dengan apa yang disampaikan dia dulu.

Nairn mengaku wawancara yang dia lakukan di kantor Prabowo , kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Juni dan Juli 2001 adalah off the record dan bersifat anonim.

Salah satu yang disorot Nairn dari Prabowo kini adalah sikap mantan menantu Soeharto itu yang memanfaatkan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam kampanye pilpres saat ini. Dalam sebuah video yang kemudian dijadikan iklan oleh kubu Prabowo , tampak Gus Dur mengatakan, "Orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu adalah Prabowo ."

Namun, kata Nairn, sikap Prabowo dulu terhadap Gus Dur sangatlah kontras. "Di hadapan saya Prabowo tak henti-hentinya mengecam Gus Dur dan demokrasi," tulis Nairn.

"Indonesia belum siap untuk demokrasi. Di negara kami ini masih ada kanibal, masih ada kerumunan yang bikin rusuh," demikian ucapan Prabowo yang dicatat Nairn.

Indonesia perlu, lanjut Prabowo , "rezim otoriter yang jinak". Prabowo , kata Nairn, juga mengatakan bahwa keragaman etnis dan agama adalah penghalang demokrasi.

Bahkan, kata Nairn, Prabowo pernah menghina fisik Gus Dur . "Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!" demikian Prabowo seperti dikutip Nairn.

"Lihat Tony Blair, Bush, Putin. Mereka muda, ganteng dan sekarang presiden kita buta!" kata Prabowo lagi dalam catatan Nairn lagi.

Prabowo, kata Nairn, menginginkan sosok yang berbeda untuk menjadi presiden. Dia menyebut sosok Jenderal Pervez Musharraf dari Pakistan.

Untuk diketahui, Musharraf telah menangkap perdana menterinya yang sipil dan mendirikan kediktatoran. Prabowo menyatakan kekagumannya pada Musharraf.

Prabowo kelihatan berpikir keras apakah dirinya sesuai dengan sosok yang ia bayangkan. Apakah ia mampu menjadi Musharraf-nya Indonesia.

"Apa saya cukup punya nyali," tanya Prabowo , "apa saya siap jika disebut 'diktator fasis'?"

"Musharraf punya nyali," kata Prabowo . Terkait dirinya sendiri, kata Nairn, Prabowo membiarkan pertanyaan tersebut tak terjawab.

Terkait testimoni Nairn ini, Prabowo maupun tim suksesnya belum dapat dikonfirmasi.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Saya Merasakan Gus Dur Mendukung Saya dari Langit
Prabowo: Saya Merasakan Gus Dur Mendukung Saya dari Langit

Dukungan itu dirasakan sendiri oleh Prabowo, meski Gus Dur sudah tutup usia pada 30 Desember 2009.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid: Jokowi-Prabowo Bersatu, Tapi Cebong-Kampret Tidak Mau Bersatu
Nusron Wahid: Jokowi-Prabowo Bersatu, Tapi Cebong-Kampret Tidak Mau Bersatu

Nusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Yenny Tanggapi Prabowo Ngaku Didukung Gus Dur, Sentil Nusron Wahid
VIDEO: Yenny Tanggapi Prabowo Ngaku Didukung Gus Dur, Sentil Nusron Wahid

Yenny mengatakan yang berada dibelakang Prabowo bukan Gus Dur melainkan Nusron Wahid.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi
Mengenang Momen Lebaran di Rumah Gus Dur, Tamu dari Berbagai Kalangan Diperlakukan Sama, Ditemui sambil Rebahan di Kursi

Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka

Baca Selengkapnya
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran

Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya
Wiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget
Wiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget

Wiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nusron TKN Prabowo Pedas Balas Anies soal 'Ndasmu Etik', Ungkit Masalah Komitmen
VIDEO: Nusron TKN Prabowo Pedas Balas Anies soal 'Ndasmu Etik', Ungkit Masalah Komitmen

Nusron Wahid merespons pernyataan Anies Baswedan terhadap ucapan Prabowo Subianto soal 'Ndasmu Etik'

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Luncurkan Becak Listrik Prabowo (Cakpro) Pertama di Indonesia
Nusron Wahid Luncurkan Becak Listrik Prabowo (Cakpro) Pertama di Indonesia

Pembagian 300 becak ini merupakan bagian dari peluncuran Becak Listrik Prabowo (Cakpro) pertama di Indonesia

Baca Selengkapnya
Prabowo Sempat Tanya ke Menag Alasan Diundang Perayaan Natal oleh Kemen BUMN, Ini Jawaban Gus Yaqut
Prabowo Sempat Tanya ke Menag Alasan Diundang Perayaan Natal oleh Kemen BUMN, Ini Jawaban Gus Yaqut

Yaqut menyebut, alasan Menhan diundang karena sistem pertahanan RI bersifat sementara yang artinya memiliki ciri-ciri kerakyatan dan kewilayahan.

Baca Selengkapnya