Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum Muhammadiyah Nilai Pemerintah Perlu Oposisi untuk Mengkritik

Ketum Muhammadiyah Nilai Pemerintah Perlu Oposisi untuk Mengkritik Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Peran partai oposisi dinilai Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir penting dalam pemerintahan. Menurut Haedar, oposisi diperlukan sebagai check and balance bagi pemerintah.

Haedar menerangkan dalam sebuah demokrasi yang sehat diperlukan oposisi. Adanya oposisi ini, disebut Haedar akan menjadi partner kerja bagi pemerintah.

"Pemerintah perlu partner untuk kritik, untuk masukan, untuk kontrol. Sehingga kemudian demokrasi itu berjalan sebagaimana mestinya. Check and balance dalam sistem politik nasional itu tentu harus menjadi penting dalam sistem politik. Di mana partai politik menjadi penyangganya," ucap Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (24/7).

Orang lain juga bertanya?

Haedar menguraikan bahwa parpol haruslah mau mengambil peran sebagai oposisi. Adanya parpol yang menempatkan diri sebagai oposisi dinilai Haedar akan menjadi penyeimbang.

"Oposisi itu kan check and balance. Itu diperankan oleh partai politik. Nah, monggo, itu kan urusan dan wilayahnya partai politik. Tapi apapun itu, negara demokrasi memerlukan keseimbangan yang disebut check and balance," ungkap Haedar.

Haedar menyampaikan bahwa selain adanya oposisi, diperlukan juga kedewasaan bersikap dari parpol yang berkoalisi dengan pemerintah. Apabila terjadi penyimpangan di pemerintahan, parpol koalisi diminta Haedar untuk berani mengingatkan.

"Bagi partai-partai pendukung pemerintah pun saya yakin meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya. Sehingga kalau ada kebijakan-kebijakan yang perlu diluruskan, perlu direvisi, perlu disempurnakan itu juga jadi bagian politik partai pendukung," tutur Haedar.

Haedar menilai bahwa parpol koalisi maupun oposisi harus berdiri di atas kepentingan bangsa. Sehingga apabila ada kinerja pemerintah yang dinilai tidak sesuai, maka parpol baik oposisi maupun koalisi harus berani mengingatkan.

"Jangan dari dalam (kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di mata parpol koalisi) semua benar tanpa ada kesalahan. Sebaliknya, parpol dari luar (menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah) salah tanpa ada benarnya. Jadi saya pikir untuk politik di Indonesia ini praktikanlah politik Pancasila," tutup Haedar.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat Tetap Ingin Ada Oposisi: Demokrasi Butuh Check and Balances
Demokrat Tetap Ingin Ada Oposisi: Demokrasi Butuh Check and Balances

Partai oposisi dibutuhkan untuk check and balances

Baca Selengkapnya
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada
Ketum Muhammadiyah Minta KPU dan Bawaslu Tak Asal-asalan Bekerja di Pilkada

Dua lembaga ini disebut Haedar juga mendapatkan amanat dari masyarakat sebagai penyelenggara Pileg, Pilpres dan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Siap Jadi Oposisi, PDIP Akan Kritis pada Pemerintah tapi Tidak Destruktif
Siap Jadi Oposisi, PDIP Akan Kritis pada Pemerintah tapi Tidak Destruktif

PDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance. Mereka akan bersikap kritis kepada pemerintah.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Korupsi dari Dalam Pemerintahan Itu Mengganggu, Yang di Luar Jangan-Jangan Malah Membantu!
Ganjar: Korupsi dari Dalam Pemerintahan Itu Mengganggu, Yang di Luar Jangan-Jangan Malah Membantu!

Ganjar Pranowo mengingatkan perlu ada ruang check and balances dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu
Ini Pesan Ketum Muhammadiyah Haedar Nasir untuk Pihak yang Belum Bisa Terima Hasil Pemilu

Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pihak yang belum bisa menerima hasil proses Pemilu 2024 untuk menempuh langkah prosedural hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir di Depan Ganjar-Mahfud: Jangan Sampai ke Depan Ada UU Diputuskan dalam Tempo Singkat
Haedar Nashir di Depan Ganjar-Mahfud: Jangan Sampai ke Depan Ada UU Diputuskan dalam Tempo Singkat

Haedar Nashir menyinggung persoalan Undang-undang (UU) yang sering tarik ulur hingga adanya UU diputuskan dalam tempo singkat.

Baca Selengkapnya
Reaksi PKS soal Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan
Reaksi PKS soal Prabowo Minta Oposisi Tak Boleh Ganggu Pemerintahan

PKS menegaskan penting adanya pihak yang mengontrol pemerintahan.

Baca Selengkapnya
PDIP Siap Jadi Oposisi, Golkar Masih Pede Program Prabowo-Gibran Tetap Jalan
PDIP Siap Jadi Oposisi, Golkar Masih Pede Program Prabowo-Gibran Tetap Jalan

Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurrahman meyakini program-program Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap berjalan meskipun PDIP menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
PDIP Siap Jadi Oposisi, Begini Respons Jokowi
PDIP Siap Jadi Oposisi, Begini Respons Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal PDI Perjuangan yang siap menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kode Cak Imin dan Paloh Posisi PKB Nasdem di Era Prabowo: Tutup Buku Lama Buka Baru
VIDEO: Kode Cak Imin dan Paloh Posisi PKB Nasdem di Era Prabowo: Tutup Buku Lama Buka Baru

Surya Paloh menilai pemerintahan Prabowo-Gibran memerlukan uluran tangan dan dukungan partainya.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ingatkan Prabowo: Yang Bekerja Sama Saja Bisa Ganggu
Ganjar Ingatkan Prabowo: Yang Bekerja Sama Saja Bisa Ganggu

Ganjar Pranowo mengingatkan kepada Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto bahwa pihak yang berada di dalam pemerintahan bisa saja mengganggu.

Baca Selengkapnya