Ketum Muhammadiyah Sarankan Kurangi Pengerahan Massa Selama Ramadan
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyarankan pengerahan massa dikurangi selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Saran tersebut disampaikan menyusul rencana aksi saat penghitungan akhir KPU pada 22 Mei mendatang di Jakarta.
"Pengerahan massa sebaiknya di bulan Ramadan ini dikurangi. Tapi demo boleh, tetapi juga harus mengikuti aturan dan tidak boleh anarki," tegas Haedar Nashir usai Pengajian Ramadan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (18/5).
Haedar Nashir menegaskan, 18 April lalu Muhammadiyah telah mengambil sikap resmi terkait Pemilu 2019. Sikapnya Muhammadiyah mengajak proses Pemilu berjalan sesuai dengan hukum dan konstitusi.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Bagaimana Muhammadiyah mengelola tahun politik? Terkait dengan tahun politik, ia menawsirkan Al-Qur'an surah Al-Hasyr ayat 18. Menurutnya, tahun politik itu penting karena kalau umat Islam lari dari politik akan dilindas oleh mereka yang memegang kekuasaan politik dan orang-orangnya tidak memiliki tanggung jawab kecerdasan, kepandaian, serta kejujuran.
-
Pemilu 2019 kapan dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Bagaimana Muhammadiyah menentukan bacaan sholat nya? Berikut adalah rukun dan bacaan sholat Muhammadiyah menurut Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:
-
Apa bacaan sholat yang digunakan Muhammadiyah? Bacaan-bacaan yang sederhana namun penuh makna menjadi sarana untuk mencapai kedekatan spiritual, menciptakan ikatan erat antara hamba dan Tuhannya.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
"Imbauan Muhammadiyah, mari selesaikan masalah Pemilu lewat konstitusional, bagi yang tidak puas adukan ke Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi," tegasnya.
Sedangkan bagi pihak yang tidak percaya terhadap konstitusi, Muhammadiyah memiliki kewajiban meyakinkannya. Karena konstitusi dan hukum harus dijunjung tinggi dalam berbangsa dan bernegara.
"Kita yakinkan terus, toh sejak kita amandemen UU 1945, bahkan ada satu pasal atau ayat yang ditambahkan di situ, dulu tidak ada, yakni Indonesia Negara Hukum," katanya.
"Kepada mereka yang dulu terlibat dalam amandemen, mohon baca kembali, bahwa Indonesia negara hukum, berarti menyelesaikan secara hukum, dan para penegak hukum juga harus adil dan menegakkan hukum dengan seadil-adilnya," sambung Haedar.
Haedar Nashir menjadi pembuka Kajian Ramadan Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur di Dome Universitas Muhammadiyah Malam (UMM), Sabtu (18/5). Acara dihadiri para pengurus Muhammadiyah se-Jawa Timur. Hadir pula Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHaedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.
Baca SelengkapnyaPrediksi ini disebut Haedar berdasarkan beberapa hasil kajian.
Baca SelengkapnyaHaedar mengatakan menjadi pemimpin negara bukan suatu hal yang ringan karena harus mengurusi sangat banyak hal.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir meminta para pihak yang belum bisa menerima hasil proses Pemilu 2024 untuk menempuh langkah prosedural hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDua lembaga ini disebut Haedar juga mendapatkan amanat dari masyarakat sebagai penyelenggara Pileg, Pilpres dan Pilkada.
Baca SelengkapnyaHaedar menyampaikan, meskipun sudah dibolehkan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka, pihaknya menyayangkan keputusan melepas jilbab sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHaedar Nashir menyinggung persoalan Undang-undang (UU) yang sering tarik ulur hingga adanya UU diputuskan dalam tempo singkat.
Baca SelengkapnyaPada perayaan Iduladha Rabu besok, Muhammadiyah Jawa Timur telah menyiapkan ribuan titik lokasi salat Iduladha 1444 Hijriah.
Baca SelengkapnyaKPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.
Baca Selengkapnya