Ketum PBNU sebut Jokowi akan batalkan aturan sekolah 5 hari
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta. Saat bertemu dengan Presiden, Said Aqil menyampaikan pesan dari para ulama se-Indonesia yang menolak Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Nomor 23 Tahun 2017, yang mengubah jadwal sekolah menjadi lima hari seminggu dan delapan jam per hari.
"Semua menolak sekolah lima hari karena nanti semua sekolah agama yang (berkegiatan) setelah Dzuhur akan tergusur," kata Said Aqil usai menemui Presiden Jokowi, Selasa (11/7).
Menurut Said Aqil, madrasah milik NU yang dibangun oleh masyarakat berjumlah 6.000 akan pula ikut tergusur lewat kebijakan Mendikbud tersebut. Dia mengatakan, padahal guru-guru madrasah menggantungkan hidup mereka di madrasah meski mendapatkan honor yang kecil.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan. 'Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,' kata Prof Wihana saat mendampingi Menhub mendatangi rumah duka Putu di Bali.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Kenapa KJMU dihapus? Totalnya, ada 771 yang diperoleh dari pemadanan. Sehingga, data eksisting (KJMU) tahap 2 2023 sebanyak 19.042, maka masih tersisa 18.271 (penerima KJMU),
-
Kapan seorang guru berdedikasi? Guru rela membakar diri demi menerangi jalan murid-muridnya. Guru mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru bekerja dengan hati, bukan sekadar profesi.
-
Kenapa guru TK di Rembang ingin berhenti mengajar? 'Waktu awal menjadi guru TK pasti saya ingin mundur, nggak, mundur nggak. Namun Allah selalu meyakinkan pada saya. Saya masih ingat sekali pernah ada guru TK yang mau pensiun dan mengingatkan saya bahwa jangan menilai materi jadi guru TK,'
"Honornya juga oleh masyarakat Rp 300 ribu, ada yang Rp 150 ribu malah, itu akan tergusur," ujarnya.
Kebijakan Mendikbud yang ingin menerapkan sekolah lima hari dan 8 jam belajar bertujuan untuk membentuk karakter anak. Saiq Aqil tak sepakat dengan alasan tersebut. Dia mengatakan, karakter anak justru dibentuk lewat madrasah-madrasah.
"Justru kalau kita sekarang kita khawatirkan akan menjadi radikal kalau tanpa madrasah, ujarnya.
Saat menyampaikan hal itu, Said Aqil menyebutkan Presiden Jokowi menyambut baik usulan penolakan tersebut. "(Presiden) memahami betul. Karena bayangkan, ulama-ulama akan tersinggung dan akan marah kalau Full Day School dipaksakan," ujarnya.
Said menjelaskan kemungkinan Jokowi akan menerbitkan Peraturan Presiden untuk membatalkan kebijakan sekolah lima hari. Nantinya, sekolah lima hari dan delapan jam hari akan bersifat opsional. Sekolah dapat diperbolehkan atau tidak mengatur jam belajar selama lima hari dan delapan jam per hari.
"Saya kira Perpres yang akan membatalkan. Sekarang juga opsional. Silakan saja lima hari, sekarang kan sudah jalan. Ada sekolah yang lima hari sekarang ini. Tetapi tidak sah diformalkan dalam peraturan. Nanti dampaknya kemana-mana. Sekarang saja sudah ada yang lima hari. Jadi enggak usah ada undang-undang, aturan," tukasnya.
Sebelumnya, saat kebijakan sekolah lima hari ramai dikritik, Presiden Jokowi memutuskan untuk menata ulang Peraturan Menteri (Permen) Nomor 23 Tahun 2017 yang mengatur tentang ketentuan sekolah lima sehari se-pekan. Padahal, kebijakan tersebut sudah disetujui Presiden dalam rapat terbatas. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaKetua PBNU Abdullah Latopada menegaskan wacana MLB NU diisukan hanya dari segelintir orang
Baca Selengkapnyakebijakan cleansing guru honorer tindakan ngawur dan tidak berperikemanusiaan
Baca SelengkapnyaMuhadjir menilai tidak ada urgensi untuk mengubah Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 menyusul penolakan kenaikan UKT.
Baca SelengkapnyaYahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi soal wacana libur sekolah selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMahfud menegaskan keberpihakannya kepada lembaga pendidikan pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Putra Nababan miris dengan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang membebani mahasiswa.
Baca SelengkapnyaNU telah memiliki aturan yang jelas jika terdapat kader NU yang maju dalam kontestasi politik.
Baca SelengkapnyaNadiem menyampaikan Kemendikbudristek akan mengevaluasi biaya UKT untuk tahun depan.
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca SelengkapnyaGelar guru besar dua profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicabut Mendikbud, Nadiem Makarim. Keduanya yakni Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
Baca SelengkapnyaPendidikan harus tetap berlangsung dengan memperhatikan peran orang tua dan guru, sehingga tidak ada istilah 'libur' dalam arti yang merugikan.
Baca Selengkapnya