Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PAN klaim beri masukan ke Jokowi untuk tolak kereta cepat

Ketum PAN klaim beri masukan ke Jokowi untuk tolak kereta cepat Zulkifli Hasan diperiksa KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Begitu memutuskan bergabung dengan pemerintah, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan terang-terangan memberikan dukungan atas kebijakan yang diambil oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan tidak segan, mengklaim telah memberi masukan Presiden dalam keputusan penolakan kereta cepat Jakarta ke Bandung.

"Saya telah bertemu dengan Pak Jokowi, beliau sepakat menolak kereta cepat Jakarta ke Bandung. Daerah lain jalannya berlobang-lobang, selama itu kita tolak," kata Zulkifli Hasan di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (8/9).

Presiden Jokowi memutuskan menolak proposal kereta cepat yang diajukan pihak Jepang maupun China. Alasan Jokowi tidak menginginkan APBN digunakan membangun kereta cepat. Selain itu, kereta cepat belum begitu dibutuhkan dan tidak cocok untuk rute Jakarta-Bandung.

Orang lain juga bertanya?

Jokowi lebih memilih kereta dengan kecepatan menengah atau proyek medium speed train (MST). Namun, proyek ini membutuhkan kajian baru, tidak bisa menggunakan kajian kereta cepat yang sudah dilakukan baik oleh Jepang maupun China.

"Presiden setuju dengan saya, 'Saya tidak setuju Rp 1 pun untuk pembangunan jalur kereta cepat Jakarta ke Bandung, tapi kalau tidak menggunakan dana APBN saya tidak bisa menolak'," kata Zulkifli menirukan kalimat Jokowi.

Di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ketua MPR ini juga mengungkapkan keputusannya bergabung dengan pemerintah. Zulkifli menegaskan politik kebangsaan mendorongnya untuk turut membangun bangsa bersama Presiden Joko Widodo.

"Kami tidak memperjuangkan politik jangka pendek semata, karena itu kami bergabung mendukung pemerintah," katanya dalam kesimpulan dalam kuliah tamu Wawasan Kebangsaan Dalam Menghadapi Tantangan Global.

Sementara terkait keputusan Presiden memilih proyek medium speed train (MST) akan segera dilakukan kajian. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Istana Kepresidenan mengatakan, proses kajian proyek kereta kecepatan menengah akan dilakukan investor yang berminat terhadap proyek tersebut.

Proyek kereta kecepatan menengah bakal menggunakan mekanisme business to business atau tidak menggunakan dana APBN.

"Gini kan keputusan bapak presiden itu, ini bukan investasi negara. Jadi kalau mau silakan saja badan usaha investasi. Jadi studinya ya dari mereka. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan hanya sebagai regulator. Nanti kita akan evaluasi studinya," kata Jonan. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas Minta Kepala Daerah Diusung PAN Ikuti Semangat Jokowi dan Prabowo: Demi Indonesia Maju Apalah Arti Sakit Hati
Zulhas Minta Kepala Daerah Diusung PAN Ikuti Semangat Jokowi dan Prabowo: Demi Indonesia Maju Apalah Arti Sakit Hati

Zulhas mengatakan, Jokowi dan Prabowo menunjukkan semangat tinggi untuk membangun Indonesia lebih baik.

Baca Selengkapnya
Ditanya KTA PAN untuk Presiden Jokowi, Begini Jawaban Zulkfili Hasan
Ditanya KTA PAN untuk Presiden Jokowi, Begini Jawaban Zulkfili Hasan

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab kabar Jokowi bergabung dengan PAN.

Baca Selengkapnya
Zulhas Resmi Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim 2024: Insya Allah Jadi Gubernur Lagi
Zulhas Resmi Dukung Khofifah Maju Pilgub Jatim 2024: Insya Allah Jadi Gubernur Lagi

Dukungan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung kepada Khofifah dan Emil.

Baca Selengkapnya
Begini Kata Ketum PAN soal Koalisi 4+1 di Pilkada 2024
Begini Kata Ketum PAN soal Koalisi 4+1 di Pilkada 2024

Koalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Jawab Klaim Zulhas soal Gabung PAN, Jokowi: Kita Keluarga
Jawab Klaim Zulhas soal Gabung PAN, Jokowi: Kita Keluarga

Jokowi tak menjelaskan apakah dirinya sudah menjadi kader PAN.

Baca Selengkapnya
Zulhas soal Duet Kaesang-Zita Anjani di Pilkada Jakarta: Boleh Saja
Zulhas soal Duet Kaesang-Zita Anjani di Pilkada Jakarta: Boleh Saja

Zulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.

Baca Selengkapnya
Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget
Zulhas: Pak Jokowi PAN Banget, PAN Ya Jokowi Banget

Saat ditanyakan apakah Jokowi juga diberikan KTA sebagai kader PAN, Zulhas tak menjawab tegas.

Baca Selengkapnya
Zulhas Blak-blakan Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Apakah Ada Arahan Jokowi?
Zulhas Blak-blakan Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Apakah Ada Arahan Jokowi?

Zulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
HUT ke-25 PAN, Jokowi Singgung Butuh Tim Kuat Hadapi Tantangan
HUT ke-25 PAN, Jokowi Singgung Butuh Tim Kuat Hadapi Tantangan

Jokowi mengatakan untuk menghadapi tantangan ke depan perlu disiapkan tim yang terbaik.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Ketum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai
Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketua Partai

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Bawa Rombongan PAN Ketemu Jokowi, Zulhas Ungkap Isi Pertemuan
Bawa Rombongan PAN Ketemu Jokowi, Zulhas Ungkap Isi Pertemuan

Zulhas mengaku, dirinya menelepon Presiden Jokowi dan meminta agar ketua dan sekretaris DPW PAN bertemu dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya