Ketum PBNU: Demo menghabiskan energi, waktu dan umur
Merdeka.com - Pemerintah, polisi dan ulama mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi dan terbujuk wacana aksi unjuk rasa pada 25 November 2016. Seluruh elemen masyarakat diminta menghormati proses hukum terhadap gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sedang berjalan.
"Pertama itu masih rumor, belum pasti kepada warga NU (Nahdlatul Ulama) saya mengimbau agar tidak ikut karena proses hukum, kita percaya kepada penegak hukum," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (17/11).
Said Aqil mengatakan, masyarakat lebih baik melakukan hal yang lebih produktif ketimbang melakukan aksi demo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Bagaimana cara mengatasi Tindak Pidana Pemilu? Dalam menghadapi tindak pidana pemilu, penting bagi pemerintah, lembaga pemilihan, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang efektif.
-
Mengapa eksekusi dihentikan? Ia mengatakan, pada pertengahan abad ke-19 hukuman itu sudah dihapus, diganti dengan hukuman gantung biasa.
-
Apa tujuan utama Hari Bhakti Pemasyarakatan? Tujuan utama dari perubahan ini adalah untuk menghilangkan konotasi negatif yang terkait dengan penjara dan menggantinya dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan rehabilitatif terhadap warga binaan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Demo menghabiskan waktu, termasuk umur. Betapa baiknya dilakukan untuk hal produktif. Demo ini menghabiskan energi, waktu, tenaga, pikiran," tegasnya.
Said menuturkan, tujuan aksi damai 4 November yang meminta proses hukum terhadap Ahok sudah dipenuhi. Karena prosesnya sekarang sedang dijalankan, sebaiknya tidak ada aksi susulan kembali. Namun masyarakat bisa ikut mengawasi proses hukum yang sedang berjalan.
"Tuntutan ulama sudah jelas yakni proses hukum dan itu sudah berjalan. Kita kawal jangan sampai kendor," ucapnya.
Dia mengingatkan, Indonesia menjadi sorotan berbagai negara karena kedewasaan dalam menyikapi keberagaman, khususnya dalam keagamaan. Kemajemukan dan latar belakang masyarakat Indonesia dijadikan contoh negara lain.
"Dunia luar terutama dunia islam menganggap Indonesia ideal sekali, toleran, hidup berdampingan dengan seluruh umat yang ada tapi kita menghormati," ucapnya.
"Dunia luar sangat ingin meniru cara islamnya orang Indonesia," tambahnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demontrasi yang digelar oleh gabungan sejumlah elemen masyarakat di depan gedung KPK berakhir ricuh.
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKoordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaKoordinator Lapangan dari Walhi Jakarta Bagas Okta Pribakti mengatakan, terdapat empat tuntutan yang dibawa dalam aksi ini.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Sufmi Dasco meminta aksi mogok para hakim tidak menggangu kinerja atau persidangan.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca Selengkapnya