Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PBNU: Nasionalisme Bung Karno bukan nasionalisme sekuler

Ketum PBNU: Nasionalisme Bung Karno bukan nasionalisme sekuler Ketua PBNU Said Aqil Siraj. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Bung Karno dikenal sebagai Bapak Bangsa yang selalu mengobarkan semangat dan nilai-nilai nasionalisme. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, nasionalisme Bung Karno tersebut bukanlah nasionalisme sekuler ala Barat, tetapi nasionalisme Islam.

"Nasionalisme Bung Karno bukan nasionalisme sekuler, bukan nasionalismenya Ernest Renan, tetapi Bung Karno sama dengan nasionalismenya KH Hasyim Asy’ari, sobiyyun min qolbin mukmin, lahir dari hatinya seorang yang beriman. Pas seperti KH Hasyim Asy’ari mengatakan hubbul wathan minal iman," ujar Kiai Said dalam Kenduri 1.001 Tumpeng Haul Bung Karno ke-48, yang digelar di Makam Bung Karno, Kota Blitar.

Selain dihadiri Gus Ipul-Puti, hadir pula Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan sejumlah ulama serta tokoh nasional seperti, seperti KH Nurul Huda Djazuli, KH Zainuddin Djazuli, KH Anwar Iskandar, KH Fuad Djazuli, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Anggota Dewan Pengarah BPIP, Mahfud MD, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Imam Nahrawi, Menaker Hanif Dhakiri, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Menristek Mohamad Nasir, Kepala BIN Budi Gunawan, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Kiai Said menjelaskan, salah satu bentuk nasionalisme Islam ala Bung Karno adalah adanya Menteri Penghubung Alim-Ulama saat pemerintahannya pada 1960-an. Menteri Penghubung Alim-Ulama ini berbeda dengan Menteri Agama.

"Jadi betapa Bung Karno adalah seorang yang sangat-sangat religius. Sangat nasionalis dan sangat religius," katanya.

Said Aqil juga mengungkapkan alasan mengapa hubungan Bung Karno dengan para kiai begitu dekat. "Karena beliau yakin, punya keyakinan bahwa hanya bersatu dengan para ulama para santri negara ini bisa kuat. Tidak mungkin tantangan besar ditangani sendiri," ujarnya.

"Tidak mungkin kaum nasionalis saja tanpa kalangan santri. Begitu juga santri saja, santri yo pakai sendal, pakai sarung enggak mungkin itu mengemban amanat yang besar. Ini harus bersatu, dua-duanya nasinalis santri, santri nasionalis," urainya.

"Islam yang menghormati budaya. Seperti hari ini, ini (peringatan haul) tidak ada di Timur Tengah. Di Arab enggak ada opo haul iki? Tetapi itulah Islam Nusantara yang lahir dari tokoh-tokoh Islam yang cerdas, ada tahlilnya ada fatihahnya ada tabur bunganya. Inilah Islam Nusantara," imbuhnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Paket Komplet Khofifah di Mata TKN Prabowo-Gibran: Kader NU Struktural dan Kultural
Paket Komplet Khofifah di Mata TKN Prabowo-Gibran: Kader NU Struktural dan Kultural

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna

Baca Selengkapnya
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU
PKB Nilai PBNU Lebih Banyak Menyimpang dari Khittah NU

PBNU sudah menyimpang terlihat dari upaya mengambil PKB, padahal ormas.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma’ruf Amin Sebut PKB-PBNU Tidak Ada Hubungan Struktural: Jangan Saling Intervensi, Fokus ke Tugas Masing-Masing
Wapres Ma’ruf Amin Sebut PKB-PBNU Tidak Ada Hubungan Struktural: Jangan Saling Intervensi, Fokus ke Tugas Masing-Masing

Ma’ruf Amin mengingatkan seharusnya kedua lembaga tidak boleh saling intervensi.

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Tak Masalah Disebut Tidak Punya KTA PKB: Bisa Dibuat Kapan Saja
Gus Ipul Tak Masalah Disebut Tidak Punya KTA PKB: Bisa Dibuat Kapan Saja

Gus Ipul mengaku tidak masalah jika memang dirinya tidak memiliki KTA PKB

Baca Selengkapnya
Panas Gus Ipul vs Cak Imin: Diminta Kembali ke Jalan yang Benar, Dibalas Sindiran Makelar NU
Panas Gus Ipul vs Cak Imin: Diminta Kembali ke Jalan yang Benar, Dibalas Sindiran Makelar NU

Gus Ipul heran dengan respons Cak Imin. Dia tak merasa ada kesalahan ketika mengaja PKB kembali ke pangkuan dan jalan yang sama dengan PBNU.

Baca Selengkapnya
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran
Respons Gus Nadir, Gus Ipul: Jangan Salahkan PBNU Pengikut Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran

Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?

Cak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!

Gus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!

Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Selengkapnya
Dihadiri KH Said Aqil Siroj, Nahdlatul Aulia Gelar Doa untuk Indonesia Jelang Pilpres 2024
Dihadiri KH Said Aqil Siroj, Nahdlatul Aulia Gelar Doa untuk Indonesia Jelang Pilpres 2024

KH Said Aqil Siroj menjelaskan bahwa gerakan thoriqoh merupakan revolusi spiritual, lebih dari revolusi mental.

Baca Selengkapnya
Wapres Heran Konflik PKB dan PBNU: Kalau 'Korslet' Agak Aneh, Tugasnya Beda
Wapres Heran Konflik PKB dan PBNU: Kalau 'Korslet' Agak Aneh, Tugasnya Beda

Wapres meminta PKB dan PBNU seharusnya tidak berkonflik karena telah memiliki tugas yang berbeda.

Baca Selengkapnya
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim
13 Tahun BNPT, Imam Besar Masjid Istiqlal: Kuantitas Kelompok Radikal Jadi Minim

BNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.

Baca Selengkapnya