Ketum PBNU: PDIP-NU Solid Demi Jaga Persatuan NKRI
Merdeka.com - PDI Perjuangan (PDIP) menggelar acara Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-95. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Agil Siradj pun menyampaikan terima kasih atas perhatian tersebut ke organisasi keislaman terbesar di Indonesia itu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua umum PDI Perjuangan Ibu Hajah Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran Partai PDI Perjuangan di mana pun berada, seluruh anggota DPR RI dan DPRD di mana pun berada, yang semuanya telah mengucapkan selamat, mengucapkan berkahnya atas hari ulang tahun kelahiran NU yang ke-95 ini," tutur Said Aqil saat menghadiri acara secara virtual, Minggu (31/1/2021).
Said Aqil berharap, momentum ini dapat semakin memperkuat hubungan NU dan PDIP dalam rangka mengawal keutuhan NKRI. Termasuk menjaga pilar Pancasila dan UUD 1945.
-
Bagaimana Bhineka Tunggal Ika terwujud dalam kehidupan bangsa Indonesia? Selain menjadi semboyan dan simbol, Bhineka Tunggal Ika juga menjadi identitas bangsa Indonesia yang plural. Apalagi Bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku, budaya dan bahasa yang berbeda.Lantas sebenarnya apa arti Bhineka Tunggal Ika dan dari mana sejarah asal usul katanya?
-
Apa arti sebenarnya dari Bhineka Tunggal Ika? Arti Bhineka Tunggal Ika Secara etimologi kata bhinneka adalah berbeda-beda, dan kalimat lengkapnya tertulis di kitab kakawin karangan Mpu Tantular yaitu 'Bhinneka Tunggal Ika, Tanhana Dharma Mangrwa'.Sehingga jika diartikan utuh kata bhinneka adalah berbeda-beda, sementara itu arti Bhinneka Tunggal Ika yaitu 'berbedalah itu, tetapi satulah itu; dan di dalam peraturan undang-undang tidak adalah diskriminasi atau dualisme.'
-
Kenapa Bhineka Tunggal Ika jadi penting untuk bangsa Indonesia? Arti kata bhinneka adalah berbeda-beda dan istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Jawa Kuno. Apa arti Bhinneka Tunggal Ika didapat dari kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit. Kakawin ini berisi ajaran toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Kenapa penting merawat keberagaman? Memang, kita diciptakan dengan beragam perbedaan, mulai dari bangsa, suku, bahasa, hingga agama.Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Hal ini memang menyimpan potensi konflik yang cukup besar.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
"Menjaga Bhineka Tunggal Ika, demi kesejahteraan menuju masyarakat yang adil makmur dan sejahtera. Syukron," kata Said Aqil.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengucapkan selamat Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-95. Usia tersebut dinilai telah mematangkan NU sebagai sebuah organisasi.
"Saya sangat yakin jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan Nahdlatul Ulama maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa pada saat ini dan tentunya untuk di masa yang akan datang," tutur Megawati dalam perayaan Harlah NU ke-95.
Megawati mengaku bersyukur dalam perjalanan bangsa Indonesia, kedekatan nasionalis dan relijius hingga saat ini masih berjalan dengan erat. Seperti halnya hubungan PDIP dengan NU.
"Pada hari yang berbahagia ini, Nahdlatul Ulama genap berusia 95 tahun, saya ucapkan selamat pada usia 95 tahun tentunya menunjukkan bagaimana telah matangnya sebuah organisasi dengan sikap dan perjuangan," jelas Megawati.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaWarga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.
Baca SelengkapnyaNU tegaskan akan bersama-sama dengan pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaid Aqil Siroj meminta PKB untuk menjadikan semua yang dihadapi saat ini sebagai cambuk atau jamu.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa menilai Khofifah adalah kader NU sempurna
Baca SelengkapnyaMenurut Gus Yahya, Jokowi telah memberi banyak inspirasi bagi bangsa, khususnya untuk warga NU.
Baca SelengkapnyaNU perlu merambah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta kewirausahaan. Agar tidak hanya berkutat di bidang sosial kemanusiaan dan keagamaan.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaGus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca Selengkapnya