Ketum PBNU Sarankan Fadli Zon Minta Maaf Langsung pada Mbah Moen
Merdeka.com - Puisi "Doa yang Ditukar" karya Fadli Zon mendapatkan reaksi keras dari Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj. Menurut Said Aqil, puisi politisi Gerindra itu bentuk penghinaan terhadap sesepuh NU, Kiai Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Menurut Said Aqil, puisi itu membuat warga NU marah kepada sosok Fadli Zon. Sebab, bagi NU, sosok Mbah Moen merupakan kiai sepuh yang dihormati.
"NU marah. Kiai Maimoen itu kiai Sepuh. Sudah 94 tahun. Allah itu menghormati orang yang usia lebih dari 80 tahun. Sudah dipangkuan Tuhan itu namanya," ujar Said Aqil di acara Rakornas ke IV NUCare-LazisNU di Ponpes Diponegoro, Sleman, Jumat (15/2).
-
Siapa yang perlu punya adab? Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama.
-
Siapa yang harus memberikan contoh baik tentang menghormati orang lain? 'Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, maka orang tua terutama ayah patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis,' kata Novi.
-
Siapa yang perlu dihormati? Jika Anda harus menempatkan seseorang sebagai tumpuan, maka tempatkanlah guru. Mereka adalah pahlawan masyarakat.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa yang berpendapat pentingnya bersikap sopan ke AI? Carissa Veliz, seorang filsuf dari Universitas Oxford, berpendapat bahwa penting untuk bersikap sopan kepada AI.
Menurut Said Aqil, orang yang masih berusia lebih muda harus menghormati dan tidak melecehkan orang tua. karena itu Fadli Zon disarankan meminta maaf kepada Kiai Maimoen.
"Bagi PBNU, kita harapkan sebenarnya Fadli Zon sadarlah. Sebagai orang berbudaya, beradab, berakhlak, tinggal minta maaf saja. Apa sih beratnya? Kalau tidak mau, ya terserah kalau ingin kualat," papar Said Aqil.
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini menambahkan, Fadli Zon memang tak menyebut nama Kiai Maimoen dalam puisinya, namun keluarga besar NU tahu jika puisi itu ditujukan kepada Kiai Maimoen. Sebab, puisi itu dikeluarkan Fadli Zon sesaat usai terjadinya sebuah peristiwa.
"Kami harapkan Fadli Zon datang langsung ke Mbah Moen dan meminta maaf. Walaupun tidak menyebut nama (dalam puisinya), kami pahamlah puisi itu dikeluarkan persis setelah sebuah peristiwa yang belum lama terjadi. Dalam pandangan keluarga besar NU, Fadli Zon telah mencederai sudah tak sopan kepada orang tua kita sesepuh NU Kita harapkan segera meminta maaf. Secepatnya," ucap Helmy.
Sebelumnya,Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa puisinya sama sekali tak menghina dan bukan ditujukan kepada Mbah Moen. Menurutnya, ini adalah 'gorengan' lawan politiknya.
"Kalau orang yang punya literasi coba dicek jelas, saya berulang kali katakan itu bukan buat Mbah Moen, Mbak Moen itu saya hormati, saya sebut kau penguasa tengik, emang Mbah Moen penguasa? Ya lagian itu puisi, tetapi kalau mau digoreng-goreng ya goreng saja silakan," kata Fadli di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Fadli menolak jika dituntut meminta maaf soal puisinya. "Untuk apa, saya tidak ada perbuatan yang lawan hukum di situ," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, bila berbicara struktural, semua harus dihormati tanpa memandang yang tua dan muda.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaHabib Zaidan menjadi salah satu sosok dihujat ketika Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji.
Baca SelengkapnyaSaid Aqil mendoakan agar Indonesia selalu dalam keadaan aman, tentram, dan damai.
Baca SelengkapnyaGibran menjadi sorotan dan dinilai tidak beretika saat debat kandidat keempat.
Baca SelengkapnyaAnwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWTÂ untuk bertaubat.
Baca SelengkapnyaPihaknya melihat bahwa Gus Miftah memang dikenal dengan sosok Kiai urakan
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menanggapi Gus Miftah yang dianggap menghina pedagang es teh dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, hubungan PKB dan PBNU semakin panas. Pemicunya, Cak Imin menjadi pelopor pansus haji di DPR.
Baca SelengkapnyaPuan juga menyinggung bahwa bansos bukan dari kantong menteri, melainkan dari uang rakyat kembali ke rakyat.
Baca SelengkapnyaMenjelang Muktamar ke-6 PKB, Dewan Syuro DPP PKB melakukan safari ke sejumlah kiai berpengaruh.
Baca Selengkapnya