Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum Pemuda Muhammadiyah bantah gugatan PT 20 persen untuk kepentingan SBY

Ketum Pemuda Muhammadiyah bantah gugatan PT 20 persen untuk kepentingan SBY dahnil anzar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Pemuda PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak membantah uji materi di Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 222 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold bermuatan kepentingan politik. Dia menuturkan tudingan tersebut tidak beralasan.

"Kemudian berkembang yang berseliweran bahwasanya gugatan ini kepentingan politik SBY karena ada mantan menteri masa SBY dan sebagainya. Menurut saya tidak beralasan," kata Dahnil di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/7).

Diketahui, mantan Menteri Keuangan era SBY, Chatib Basri jadi salah satu dari 22 tokoh yang melakukan gugatan. Dahnil pun berdalih dirinya tidak punya afiliasi politik. Dia mengaku tidak juga melakukan gugatan untuk mendukung capres tertentu.

"Saya tak punya afiliasi politik. Afiliasi saya kepentingan publik kemudian di situ ada Buysro (mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas)," imbuhnya.

Dahnil menjelaskan alasan mereka melakukan uji materi ambang batas tersebut. Menurutnya, saat ini demokrasi di Indonesia berkembang secara tidak menyenangkan. Nalar publik menurutnya tidak sehat. Sebab semua pihak dituding selalu berafiliasi kelompok politik tertentu.

Dia mengatakan demokrasi saat ini seperti fans club. Satu pihak memuja tokoh jagoannya sendiri. Dahnil menyebut mirip debat kusir antar pengidola penyanyi.

"Apapun yang dilakukan Jokowi, benar is the best jokowi, Prabowo juga begitu," ucapnya.

Maka itu, dia setuju untuk menghadirkan calon presiden alternatif dengan dihapusnya ambang batas. Kondisi demokrasi dengan sistem saat ini, kata Dahnil, tidak sesuai dengan UUD 45.

"Kami anggap tidak sesuai dengan UUD 45 kenapa karena tidak menggembirakan demokrasi kita," ucapnya.

Dahnil juga mengatakan ambang batas tersebut mencederai nalar publik. Sebab, kursi yang dipakai sebagai ambang batas merupakan hasil Pemilu 2014 lalu.

"Ini pemilihan bersamaan tetapi yang dipakai mandat lima tahun lalu. Nalar kita dihina," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024

Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam
Cak Imin: Digembosi Yahya dan Saipul di Pemilu, Malah Perolehan PKB Meningkat Tajam

Cak Imin menilai, pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seperti tidak didengar.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!

Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Selengkapnya
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin
Din Syamsuddin: Saya Haqqul Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies-Cak Imin

Din menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah dukung Anies-Cak Imin depan Ketua Umum PKS.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak

PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Pansus Haji Bukan karena Dendam Pribadi pada Menag Yaqut: Saya Harap PBNU Belajar Konstitusi
Cak Imin Tegaskan Pansus Haji Bukan karena Dendam Pribadi pada Menag Yaqut: Saya Harap PBNU Belajar Konstitusi

Cak Imin menegaskan Pansus Haji yang dibentuknya tidak ada hubungannya dengan PBNU.

Baca Selengkapnya
Gus Yaqut Tantang PKB: Saya Tunggu Kabar Pemecatannya
Gus Yaqut Tantang PKB: Saya Tunggu Kabar Pemecatannya

Yaqut mengakui sudah merasa kehilangan status keanggotannya di PKB.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!

Gus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Baca Selengkapnya
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
PKS Ajak Din Syamsuddin Gabung Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

PKS berharap Din Syamsuddin ikut memperkuat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Budiman Bantah PDIP Lunasi Utang Pribadinya: Tidak Satu Rupiah Pun!
Budiman Bantah PDIP Lunasi Utang Pribadinya: Tidak Satu Rupiah Pun!

Budiman mengaku tidak akan membebani partai untuk urusan pribadi.

Baca Selengkapnya