Keuskupan Agung Jakarta: Terorisme menodai makna jihad
Merdeka.com - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menyatakan sikap atas serangkaian pengeboman di Surabaya dan Sidoarjo. KAJ mengutuk keras berbagai tindakan terorisme atas dasar latar belakang apapun. Terlebih, kelompok tertentu mengatasnamakan tindakan itu sebagai jihad yang pada dasarnya justru menodai makna suci jihad.
"Maka negara tidak boleh kalah oleh ulah segelintir orang yang mengatasnamakan jihad, tetapi justru merusak dan menodai makna jihad yang sesungguhnya yaitu menegakkan amar maruf nahi mungkar. Bukan dengan menebar teror, membunuh, dan menggunakan kekerasan," tutur Uskup KAJ Ignatius Suharyo saat konferensi pers di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (14/5).
Menurut Ignatius, terorisme hanya menebarkan rasa benci dan tidak segan mengkafirkan golongan lain di luar keyakinan mereka. Padahal, pola tersebut bertentangan dengan ajaran agama.
-
Apa kata-kata untuk orang yang membenci? 30 Kata-kata untuk Orang yang Membenci Kita Tanpa Sebab, Bisa jadi Sindiran Untuk menyadarkan mereka, ada berbagai kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab. Kata-kata untuk orang yang membenci kita tanpa sebab bisa menjadi alat yang tepat untuk mengutarakan isi hati.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Kenapa boikot dilakukan? Secara umum, boikot dilakukan oleh sekelompok orang dalam rangka memprotes suatu hal yang tidak semestinya harus berubah.
-
Apa itu boikot? Boikot adalah istilah yang merujuk pada bentuk protes sekelompok orang terhadap sebuah isu, kebijakan, aturan, atau situasi tertentu dengan mencegah untuk tidak menggunakannya atau menolak semua kebijakannya.
-
Bagaimana cara boikot? Boikot adalah istilah yang mempunyai beberapa kata turunan yang perlu Anda pahami, seperti memboikot, pemboikot, hingga pemboikotan.
-
Kenapa orang-orang di Sumatera Utara melakukan boikot? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
Untuk itu, KAJ mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dan aparat keamanan mengusut secara cepat dan tuntas berbagai motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut.
"Gerakan terorisme sudah semakin merajalela. Maka diperlukan penanganan khusus dan ekstra lebih intensif dari berbagai pihak, utamanya negara melalui keamanan. Negara wajib hadir untuk menjamin keamanan hidup setiap warganya," jelas dia.
KAJ turut mengucapkan rasa belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban atas musibah yang dialami. Seluruh warga Indonesia diajak untuk bersatu dan menahan diri dari segala bentuk provokasi.
"Terus galang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan. Jika mendapati peristiwa sekecil apapun yang menjurus radikalisme dan terorisme segera melaporkan ke aparat keamanan," beber Ignatius.
Masyarakat juga seharusnya dapat menahan diri untuk tidak ikut menyebarkan isu, gambar korban, dan berita yang belum terverifikasi kebenaranya terkait aksi terorisme.
"Terakhir, mengimbau semua tokoh politik dan masyarakat agar mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Dan tidak memperkeruh suasana dan mengeluarkan statement tendensius yang mencederai perdamaian dan toleransi agama," harap Ignatius.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaIslamophobia juga bisa disebabkan oleh propaganda media yang bertujuan membuat kerusakan.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca Selengkapnya