Kewalahan Tangani 76 Kasus Corona, Pemkot Tangsel Jajaki Kerjasama dengan 6 RS Swasta
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kewalahan menangani pasien terindikasi terinfeksi Covid-19. Sampai hari ini, seluruh pasien terjangkit dirujuk ke RS di luar Tangsel, seperti RSUD Tangerang dan RSU Drajad di Serang, dan sejumlah RS di Jakarta.
Diketahui, sudah 76 warga terindikasi Covid 19. Dengan rincian 64 ODP, 11 PDP dan satu positif Corona.
"Artinya kami ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Tangsel, saat ini penanganan pasien dilakukan di RS Drajad Serang dan RSUD Kabupaten, di Tangsel belum ada. Maka sekarang kami sudah berkomunikasi mengajak 6 RS swasta, untuk penanganan pasien ini," kata juru bicara gugus tugas covid-19 Tangerang Selatan, Tulus Muladiono di Balai Kota Tangsel Rabu (18/3).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Diterangkan Tulus, RS rujukan korona punya standar khusus, untuk Banten, baru dua, RSUD Tangerang dan RS Drajad di Serang. Setiap RS rujukan pasien Corona harus memiliki fasilitas lengkap untuk mengisolasi pasien terinfeksi.
"Fasilitasnya lengkap. Dia punya ruang isolasi lengkap bertekanan negatif. Dengan ruang ac di bawah 12 drajat selama 2 jam. Maka wajar, kalau kami sampaikan notifikasi, baru 8 jam kemudian diterima notifikasi itu," terang Tulus.
Dengan keterbatasan dan luasan wilayah Banten, maka pemerintah kota Tangsel, berharap bisa menjalin kerjasama dengan 6 RS swasta, untuk penanganan pasien terindikasi terinfeksi Covid-19.
"Ini masih dalam tahap komunikasi, artinya kalau mereka menolak kami akan sampaikan ke Provinsi," jelas pejabat Kepala Bida Pencegahan dan penanggulangan penyakit Dinas Kesehatan kota Tangsel ini.
Menurut dia, penanganan pasien Corona tidaklah mudah. Selain, harus memenuhi standar protokol pelayanan, kualitas SDM, sarana prasarana yang harus disiapkan juga mesti memadai.
"Terbatasnya SDM, ruangan isolasi dan sebagainya, ini juga menjadi persoalan. Ruang isolasi sendiri harus khusus, tidak bisa dicampur untuk isolasi penyakit lain. Tapi intinya kita ingin berusaha memberikan pelayanan yang maksimal untuk warga Tangsel," tandas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca Selengkapnya