KH Ali Mustafa samakan ISIS dengan 'Setan Berkalung Sorban'
Merdeka.com - Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta KH Ali Mustafa Yaqub meninggal dunia, pagi tadi setelah menjalankan salat subuh. Semasa hidup banyak pandangan mantan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang patut diteladani.
Salah satu yang menjadi sorotan Ali Mustafa mengenai keberadaan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Menurutnya, ISIS ibarat roh jahat (setan) yang berkalung sorban karena mengatasnamakan Islam untuk melancarkan aksi-aksi kekerasan.
"Saya pernah membuat buku 'Setan Berkalung Sorban', intinya setan itu mengecoh Muslim, kalau tidak pakai sorban tidak akan laku. Begitu juga ISIS kalau tidak pakai jargon Islam tidak akan laku," kata Ali Mustafa Yaqub di Jakarta, seperti diberitakan Antara, Rabu (06/08).
-
Kenapa Ismail Marzuki meninggal? Ismail Marzuki wafat setelah menderita penyakit paru-paru.
-
Kapan Kapten Muslihat meninggal? Ada satu momen yang terkenang bagi sang istri yang tengah hamil tua di masa silam. Sebelum menghembuskan nafas, Kapten Muslihat meminta agar kelak anaknya lahir bisa diberi nama Tubagus Merdeka.
-
Kapan Imad Aqil meninggal? Imad dan anggotanya tidak menyerah dan terus melawan sampai titik darah penghabisan.
-
Siapa yang menggunakan kata-kata untuk orang meninggal? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita.
-
Kapan Ismail Marzuki meninggal? Ismail akhirnya meninggal dunia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 25 Mei 1958 dalam usia 44 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Ali menilai ISIS tidak dilahirkan dari rahim umat Islam. Karena ISIS berani menggunakan stempel Rasulullah dalam logonya. Menurut dia tidak ada umat Islam yang berani menggunakan stempel itu untuk kepentingan apapun.
"ISIS memakai logo itu, artinya ini sudah tanda di luar kewajaran," kata Mustafa Yaqub menegaskan.
Seperti diketahui, Ali wafat di Rumah Sakit Hermina pada pukul 06.00 WIB. Jenazah disalatkan di rumah duka PP Darussunah, Jalan SD Inpres Pisangan Ciputat, Tangerang Selatan.
Ali Mustafa Yaqub lahir di Batang, Jawa Tengah, 2 Maret 1952 merupakan ulama yang kritis terhadap isu-isu agama. Dia sempat nyantri di Pondok Pesantren Seblak Jombang dan Pesantren Tebuireng Jombang.
Tahun 1976 ia menuntut ilmu lagi di Fakultas Syariah Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Saudi Arabia, sampai tamat dengan mendapatkan ijazah license, 1980. Kemudian masih di kota yang sama ia melanjutkan lagi di Universitas King Saud, Jurusan Tafsir dan Hadis, sampai tamat dengan memperoleh ijazah Master, 1985.
Tahun itu juga ia pulang ke Tanah Air dan kini mengajar di Institut Ilmu al-Quran (IIQ), Institut Studi Ilmu al-Quran (ISIQ/PTIQ) dan Pengajian Tinggi Islam Masjid Istiqlal. Kemudian Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA) al-Hamidiyah, dan IAIN Syarif Hidayatullah. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyampaikan dalam demokrasi yang sehat tidak ada konflik SARA.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnya