Khawatir busuk,jasad korban AirAsia langsung dikirim ke Surabaya
Merdeka.com - Dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501 telah di kirim ke RSUD Sultan Imanuddin guna dipetikan. Jenazah tersebut merupakan hasil temuan KRI Yos Sudarso dan KM Baruna Jaya di perairan Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Direktur Operasional Basarnas Pangkalanbun, Marsekal muda SB Supriyadi menyebutkan setelah memasuki hari keenam jasad para korban akan cepat mengalami kerusakan. Maka dari itu jenazah harus segera di bawa ke RS Bhayangkara Surabaya agar memudahkan proses diidentifikasi.
"Dikhawatirkan di RSUD (Sultan Imanuddin) tidak steril dan kurang baik penempatan jenazahnya. Itu karena terbatasnya tempat dan khawatir cepat rusak," kata SB Supriadi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1). Penjelasan SB Supriadi ini menjawab pertanyaan mengapa pengiriman korban ke Surabaya hanya satu sampai dua korban.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
Dia menambahkan, proses pembusukan jenazah semakin cepat setelah di angkat dari laut. Kondisi jenazah yang semakin membusuk akan berusaha dihindari dengan mempercepat evakuasi.
"Dari air lalu di angkat maka proses pembusukan lebih cepat. Kalau sudah rusak maka sulit bagi tim forensik, jadi akan segera kita kirim korban ke ke Surabaya agar bisa segera diidentifikasi," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKematian tahanan Irohmin (22) di Rutan Klas I Pakjo Palembang beberapa hari lalu masih menyisakan pertanyaan bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaTotal 77 jemaah, 26 jemaah diketahui meninggal dunia, kemudian 8 jemaah diizinkan pulang ini ke Tanah Air .
Baca SelengkapnyaKontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaJemaah atas nama Nurasiah Ladalle meninggal dunia saat akan masuk pemondokan.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca Selengkapnya