Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khofifah dapat surprise film dokumenter 'Mata Hati Djoyokardi'

Khofifah dapat surprise film dokumenter 'Mata Hati Djoyokardi' Menteri Khofifah dapat surprise. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mendapat surprise dari siswa-siswi SMA Khodijah Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/1). Ketua PP Muslimat NU ini disuguhi film dokumenter berjudul: Mata Hati Djoyokardi.

Film dokumenter garapan Eva SC, Azzahr Syafiera, Yofi Izha Maraya, Iqbal Sahrul dan Faisal Musahiroh ini menyuguhkan potret hidup Mbah Djoyokardi (82), warga Babat, Lamongan.

Meski hidup serba kekurangan, Djoyokardi yang tidak dikarunia seorang anak, berani mengambil resiko mengangkat seorang anak yang mengalami disabilitas.

‎"Ini sesuatu yang bagi saya, sebagai ketua yayasan, ini sebagai surprise. Karena ternyata, anak-anak memiliki lompatan kreasi dan itu mengambil tema yang sangat dalam pesannya," kata Khofifah usai menonton Film Mata Hati Djoyokardi di SMA Khodijah Surabaya.

Menurut Khofifah, pesan mendalam dari film dokumenter ini adalah sebuah tanggung jawab besar yang diambil seorang Djoyokardi dalam kehidupaan sosial‎. Meski hidup kekurangan, kakek 82 tahun ini mau mengasuh bayi perempuan hingga dewasa.

"Pesan yang dalam itu adalah tanggung jawab. Bahwa seorang Mbah Djoyokardi tidak berhenti memberikan tanggung jawabnya. Sementara beliau sendiri serba kekurangan," jelasnya.

Anak ini, lanjut dia, adalah anak angkat, yang kebetulan juga mengalami disabilitas intelektual.

"Tapi kasih sayangnya terhadap anak angkat ini tidak berhenti meski untuk hidup sendiri saja, beliau masih mengalami banyak keterbatasan," sambung Khofifah.

Selanjutnya, Khofifah mengajak bangsa ini belajar dari Mbah Djoyokardi.

"Ini adalah potret, betapa bahwa pentingnya kita membangun kepedulian sosial, pentingnya kita membangun solidaritas sosial, dan dari seorang Mbah Djoyokardi kita diingatkan betapa pentingnya, tanggung jawab antar sesama," tandasnya.

‎Sang director film, Azzahr Syafiera mengaku, film Mata Hati Djoyokardi yang digarapnya bersama teman-temannya, adalah murni bercerita kehidupan Mbah Djoyokardi.

"Ini bukan akting. Ini natural," kata Syafiera di hadapan Menteri Khofifah.

Dia juga mengaku, film dokumenter ini sebenarnya ingin menyampaikan pesan kejujuran seorang Djoyokardi, yang hidup di bawah garis kemiskinan.

"Ternyata dari sebuah kejujuran itu ada kebahagiaan. Kita ingin mengangkat sebuah kejujuran dari seorang Mbah Djokardi. Terus terang, saya ini orang yang suka mengeluh. Padahal, seperti di film ini, dengan kejujuran kita menemukan kebahagiaan," ucapnya.

Sementara Djokokardi yang turut hadir bersama putri angkatnya mengaku terharu. Dan ketika ditanya oleh Khofifah soal aktingnya, dengan polos dia menjawab belajar dari film-film di televisi.

"Ya belajar dari nonton film," katanya lugu.

‎Selanjutnya, Mbah Djoyokardi akan menerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH) Lansia kurang mampu di atas 70 tahun, intervensi Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) serta bantuan Beras untuk Rakyat Sejahtera (Rastra) 15 kilogram (Kg) perbulannya. ‎

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan

Sosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.

Baca Selengkapnya
Pernah Menyesal Lahir ke Dunia hingga Putus Asa, Perempuan Asal Boyolali Ini Justru Berhasil Ajak Ratusan Difabel Hasilkan Cuan Sendiri
Pernah Menyesal Lahir ke Dunia hingga Putus Asa, Perempuan Asal Boyolali Ini Justru Berhasil Ajak Ratusan Difabel Hasilkan Cuan Sendiri

Sri Setyaningsih pernah menyesal lahir ke dunia dengan kondisi tubuh tidak sempurna. Ia kemudian bangkit dan berhasil mengajak ratusan difabel hasilkan cuan.

Baca Selengkapnya
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Aris, Pak Ogah di Yogyakarta yang Hidup Sebatang Kara dengan Keterbatasan Tubuh
Kisah Haru Pak Aris, Pak Ogah di Yogyakarta yang Hidup Sebatang Kara dengan Keterbatasan Tubuh

Kisah haru Pak Aris, pak ogah di Yogyakarta yang hidup sebatang kara dengan keterbatasan tubuh atau disabilitas.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo

Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang

Baca Selengkapnya
Tak Mampu Beli Beras Sampai Kelaparan, Bocah Ini Dulu Susah Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan
Tak Mampu Beli Beras Sampai Kelaparan, Bocah Ini Dulu Susah Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menceritakan cerita masa kecilnya yang tak mampu beli beras hingga harus ke sawah setiap pagi.

Baca Selengkapnya
Tolong! Anak 13 Tahun Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke di Rumah Tua Tanpa Atap
Tolong! Anak 13 Tahun Rawat Ayah dan Ibunya yang Stroke di Rumah Tua Tanpa Atap

Adit bergantung hidup pada belas kasih tetangganya setiap hari

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Slamet Riyadi Difabel Asal Trenggalek, Diremehkan Orang sejak Kecil Kini Buktikan Sukses Jadi Musisi dan Kreator Konten
Kisah Hidup Slamet Riyadi Difabel Asal Trenggalek, Diremehkan Orang sejak Kecil Kini Buktikan Sukses Jadi Musisi dan Kreator Konten

Pria asal Trenggalek ini pernah bekerja dengan gaji Rp10 ribu per hari

Baca Selengkapnya
Sosok Yusuf Mannagalli Parawansa Putra Khofifah, Dokter yang Beri Pengobatan Gratis untuk Pasien
Sosok Yusuf Mannagalli Parawansa Putra Khofifah, Dokter yang Beri Pengobatan Gratis untuk Pasien

Yusuf Mannagalli Parawansa jadi dokter demi mewujudkan cita-cita sang ibu

Baca Selengkapnya
Peringati 10 November, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Pahlawan
Peringati 10 November, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Pahlawan

Peringatan hari pahlawan akan berlangsung pada Minggu (10/11) besok.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga

Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.

Baca Selengkapnya
Usia Hampir 100 Tahun dan Menikah 3 Kali Tetap Semangat, Kakek Ini Jualan Lumpiah 'Alhamdulillah Sehat'
Usia Hampir 100 Tahun dan Menikah 3 Kali Tetap Semangat, Kakek Ini Jualan Lumpiah 'Alhamdulillah Sehat'

Semua dilakukan semata-mata hanya karena ingin hidup tanpa merepotkan siapapun, termasuk anak-anaknya.

Baca Selengkapnya