Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khofifah: Kita butuh pemimpin berkarakter luhur

Khofifah: Kita butuh pemimpin berkarakter luhur Khofifah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Persoalan yang dihadapi bangsa ini seperti tak ada habisnya. Gonjang-ganjing ekonomi, masalah hukum yang dan keamanan, hingga perebutan kekuasan menjadi cerita yang tak mengenakkan.

Sejalan dengan itu, kerinduan munculnya sosok pemimpin yang mampu membawa bangsa ini keluar dari segala kesulitan yang ada kadang seperti mimpi di siang bolong.

Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa mempunyai pandangan tersendiri soal pemimpin di Indonesia. Dia menilai, pemimpin Indonesia haruslah punya karakter keluhuran, tak sekadar tampil sebagai figuran yang hanya dikenal publik.

Karakter yang demikian bagi Khofifah sejatinya ada pada orang yang mempunyai misi jelas untuk bangsa tanpa mencari muka dan nama.

Hal ini ditegaskan Khofifah ketika menghadiri acara peluncuran buku 'Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah, Pejuang Kemerdekaan Bawah Tanah' di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Selasa (15/9). Buku ini ditulis oleh Riadi Ngasiran, seorang penulis dan jurnalis.

Riadi berusaha menggali semua data perjuangan Djohan selama masa hidupnya. "Kita butuh pemimpin yang berideolog, filsuf dan punya keluhuran sejati," kata Khofifah sesuai acara.

Dia menilai, sosok Djohan Sjahroezah, sebagai seorang ideolog, pemimpin gerakan bawah tanah dan amat tak populer karena jarang tampil adalah sumber dan suri teladan bagi pemimpin Indonesia di zaman ini.

Pasalnya, selama hidup, Djohan dikenal sebagai aktivis bawah tanah, jurnalis dan revolusioner sejati. Djohan memimpin dan mendidik bawahnya tanpa mempromosikan dirinya.

"Dalam proses perjuangan seseorang, ada yang punya target menggali kemasyhuran, ada yang menempatkan kemasyhuran dan keluhuran dan ada pula yang hanya menampilkan keluhuran dalam perjuangannya. Sosok Djohan seharusnya menjadi inspirasi pemimpin kita. Dia tak pikirkan kemasyhuran tapi punya keluhuran budi dan karya," kata Khofifah.

Sementara itu, sang penulis buku, Riadi Ngasiran menilai, pasca reformasi Indonesia tidak lagi mempunyai sosok pemimpin yang berkarakter. Kata dia, pemimpin yang ada justru lebih banyak mengejar nama dan kemasyhuran diri.

"Rata-rata ingin tampil di permukaan tapi minus karakter," terang Riadi ketika ditemui secara terpisah.

Sama seperti Khofifah, Riadi menilai kepribadian Djohan adalah suri teladan bagi bangsa ini. Meski tak dicatut dalam khazanah sejarah bangsa ini, bagi dia, Djohan merupakan figur yang patut diteladani.

"Sosok yang kayak gini tak saya temukan sekarang ini. Artinya, ia punya karakter, tak menonjol tapi punya misi yang jelas untuk kebaikan bangsa dan negara ini," pungkas dia.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masa Kecil Mau Jadi Pejabat Agar Bisa Lihat Ka'bah, Kini Malah Jadi Kandidat Bakal Cawapres RI
Masa Kecil Mau Jadi Pejabat Agar Bisa Lihat Ka'bah, Kini Malah Jadi Kandidat Bakal Cawapres RI

Tekad yang kuat tak akan menyurutkan semangat seseorang untuk meraih mimpi.

Baca Selengkapnya
Khofifah Dikabarkan Masuk Timses Prabowo
Khofifah Dikabarkan Masuk Timses Prabowo

Khofifah dinilai memiliki massa sebagai kader Nahdlatul Ulama. Sehingga memiliki gerbong yang cukup besar.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah: Jangan Lagi Pilih Pemimpin karena Sembako dan Uang
Said Abdullah: Jangan Lagi Pilih Pemimpin karena Sembako dan Uang

Menurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.

Baca Selengkapnya
Khofifah Akui Bertemu Petinggi PDIP Dua Kali Sebelum Pilih Emil Dardak jadi Cawagub, Bahas Apa?
Khofifah Akui Bertemu Petinggi PDIP Dua Kali Sebelum Pilih Emil Dardak jadi Cawagub, Bahas Apa?

Khofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Golkar Harap Khofifah Ikuti Jejak Pakde Karwo
Golkar Harap Khofifah Ikuti Jejak Pakde Karwo

Soal wacana Khofifah masuk Tim Kampanye Nasional (TKN), kata Ace masih dikalkulasikan untuk masuk struktur.

Baca Selengkapnya
Alasan PKS Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim
Alasan PKS Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim

Elektabilitas Khofifah-Emil sangat bagus dah kredibilitasnya memimpin tidak perlu diragukan.

Baca Selengkapnya
AHY Serahkan Surat Rekomendasi, Demokrat Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim
AHY Serahkan Surat Rekomendasi, Demokrat Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim

Dia pun meyakini, jika Khofifah-Emil menjabat kembali di Jawa Timur, maka akan mengentaskan segala permasalahan di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sindiran Pedas JK: Kalau Kawan yang Satu Marah-Marah Terus
VIDEO: Sindiran Pedas JK: Kalau Kawan yang Satu Marah-Marah Terus

Menurut JK, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional

Baca Selengkapnya
Kode Jokowi Soal Kriteria Pemimpin Indonesia
Kode Jokowi Soal Kriteria Pemimpin Indonesia

Jokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Prabowo Lanjutkan Jokowi: Program Boleh Mirip, Tapi Karakter Enggak Bisa Ditiru
Hasto soal Prabowo Lanjutkan Jokowi: Program Boleh Mirip, Tapi Karakter Enggak Bisa Ditiru

Debat terakhir dapat menunjukan pemimpin yang baik adalah Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Perintahkan Seluruh Kader Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim
Zulkifli Hasan Perintahkan Seluruh Kader Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim

Dia pun tak segan menyebut bahwa Khofifah merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari PAN.

Baca Selengkapnya