Khofifah: Kita butuh pemimpin berkarakter luhur
Merdeka.com - Persoalan yang dihadapi bangsa ini seperti tak ada habisnya. Gonjang-ganjing ekonomi, masalah hukum yang dan keamanan, hingga perebutan kekuasan menjadi cerita yang tak mengenakkan.
Sejalan dengan itu, kerinduan munculnya sosok pemimpin yang mampu membawa bangsa ini keluar dari segala kesulitan yang ada kadang seperti mimpi di siang bolong.
Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa mempunyai pandangan tersendiri soal pemimpin di Indonesia. Dia menilai, pemimpin Indonesia haruslah punya karakter keluhuran, tak sekadar tampil sebagai figuran yang hanya dikenal publik.
-
Siapa tokoh politik yang dekat dengan Djohan Sjahroezah? Djohan juga dikenal dekat dengan Tan Malaka.
-
Siapa yang memberikan rekomendasi kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Di mana Djohan Sjahroezah lahir? Djohan Sjahroezah lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan pada 26 November 1912.
-
Siapa yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? 'Sudah dari Desember yang lalu, sudah 4 partai , Gerindra, ada Golkar, ada Demokrat, PAN, bulan Desember lalu sudah memberikan surat penugasan,' jelas dia.
-
Bagaimana Djohan Sjahroezah mendapatkan ilmu politik? Ilmu tentang perpolitikan sudah ia dapat sejak usianya masih menginjak remaja.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
Karakter yang demikian bagi Khofifah sejatinya ada pada orang yang mempunyai misi jelas untuk bangsa tanpa mencari muka dan nama.
Hal ini ditegaskan Khofifah ketika menghadiri acara peluncuran buku 'Kesabaran Revolusioner Djohan Sjahroezah, Pejuang Kemerdekaan Bawah Tanah' di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Selasa (15/9). Buku ini ditulis oleh Riadi Ngasiran, seorang penulis dan jurnalis.
Riadi berusaha menggali semua data perjuangan Djohan selama masa hidupnya. "Kita butuh pemimpin yang berideolog, filsuf dan punya keluhuran sejati," kata Khofifah sesuai acara.
Dia menilai, sosok Djohan Sjahroezah, sebagai seorang ideolog, pemimpin gerakan bawah tanah dan amat tak populer karena jarang tampil adalah sumber dan suri teladan bagi pemimpin Indonesia di zaman ini.
Pasalnya, selama hidup, Djohan dikenal sebagai aktivis bawah tanah, jurnalis dan revolusioner sejati. Djohan memimpin dan mendidik bawahnya tanpa mempromosikan dirinya.
"Dalam proses perjuangan seseorang, ada yang punya target menggali kemasyhuran, ada yang menempatkan kemasyhuran dan keluhuran dan ada pula yang hanya menampilkan keluhuran dalam perjuangannya. Sosok Djohan seharusnya menjadi inspirasi pemimpin kita. Dia tak pikirkan kemasyhuran tapi punya keluhuran budi dan karya," kata Khofifah.
Sementara itu, sang penulis buku, Riadi Ngasiran menilai, pasca reformasi Indonesia tidak lagi mempunyai sosok pemimpin yang berkarakter. Kata dia, pemimpin yang ada justru lebih banyak mengejar nama dan kemasyhuran diri.
"Rata-rata ingin tampil di permukaan tapi minus karakter," terang Riadi ketika ditemui secara terpisah.
Sama seperti Khofifah, Riadi menilai kepribadian Djohan adalah suri teladan bagi bangsa ini. Meski tak dicatut dalam khazanah sejarah bangsa ini, bagi dia, Djohan merupakan figur yang patut diteladani.
"Sosok yang kayak gini tak saya temukan sekarang ini. Artinya, ia punya karakter, tak menonjol tapi punya misi yang jelas untuk kebaikan bangsa dan negara ini," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tekad yang kuat tak akan menyurutkan semangat seseorang untuk meraih mimpi.
Baca SelengkapnyaKhofifah dinilai memiliki massa sebagai kader Nahdlatul Ulama. Sehingga memiliki gerbong yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.
Baca SelengkapnyaKhofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaSoal wacana Khofifah masuk Tim Kampanye Nasional (TKN), kata Ace masih dikalkulasikan untuk masuk struktur.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Khofifah-Emil sangat bagus dah kredibilitasnya memimpin tidak perlu diragukan.
Baca SelengkapnyaDia pun meyakini, jika Khofifah-Emil menjabat kembali di Jawa Timur, maka akan mengentaskan segala permasalahan di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut JK, seorang pemimpin itu harus tenang, dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kriteria pemimpin itu bisa dilihat dari fisik, sifat hingga program.
Baca SelengkapnyaDebat terakhir dapat menunjukan pemimpin yang baik adalah Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaDia pun tak segan menyebut bahwa Khofifah merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari PAN.
Baca Selengkapnya