Khofifah: Kolosal 'Surabaya Membara' tetap digelar dengan Pengamanan Terjamin

Merdeka.com - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa pertunjukan drama kolosal 'Surabaya Membara' tetap akan rutin digelar tahun depan. Namun, pengamanan yang lebih ketat.

"Meski malam ini jatuh korban penonton hingga ada yang meninggal dunia, tahun depan dan seterusnya pentas drama kolosal Surabaya Membara harus tetap digelar. Tentunya dengan pengamanan yang menjamin keselamatan penonton dengan lebih diperketat lagi," kata Khofifah usai menyaksikan pertunjukan, Jumat (9/11) malam.

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan pertunjukan rama kolosal 'Surabaya Membara' yang telah berlangsung rutin selama delapan tahun terakhir dalam rangka memperingati Hari Pahlawan adalah pengingat memori sejarah perjuangan 'Arek-arek Suroboyo' dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada 10 November 1945.

Terkait insiden jatuhnya penonton dari viaduk atau jembatan rel kereta api, Khofifah mengatakan lokasi tersebut bukan tempat untuk menonton.

"Viaduk rel kereta api itu memang bukan tempat untuk menonton pertunjukan," katanya.

Khofifah langsung memimpin doa di akhir pertunjukan yang ditujukan terhadap para korban penonton yang meninggal dunia. "Mudah-mudahan khusnul khatimah, segala amalnya diterima dan dosa-dosanya diampuni," tuturnya, sembari membaca 'Al Fatihah', diikuti ribuan penonton lainnya.

Peristiwa yang terjadi pada Jumat (9/11) malam menjelang pementasan drama kolosal 'Surabaya Membara' dalam rangka memperingati Hari Pahlawan itu mengakibatkan tiga orang penonton meninggal dunia dan belasan korban lainnya mengalami luka-luka.

Korban terjatuh dari atas viaduk atau jembatan rel kereta api yang ada di atas Jalan Pahlawan Surabaya saat akan menyaksikan drama kolosal yang digelar rutin setiap tahun itu. Dikutip dari Antara.

Data sementara yang dihimpun atas kejadian tersebut, dua orang meninggal, 10 orang dilarikan ke RSUD dr Soewandhie, lima orang dilarikan ke RSUD dr Soetomo dan satu orang dilarikan ke RS PHC.