Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khofifah sebut Indonesia belum aman karena kaum LGBT marak & terbuka

Khofifah sebut Indonesia belum aman karena kaum LGBT marak & terbuka Khofifah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Par‎awansa menyebut Indonesia masih dalam kondisi rawan. Kerusakan moral makin tak terkendali dan makin terbuka. Contohnya LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) makin mewabah hingga ke pelosok-pelosok desa.

Hal ini diungkap Khofifah saat memberi ceramah di Parade Salawat Nariyah Satu Miliar untuk memperingati Hari Santri di Ponpes Bustanul Mua'allimin Dawuhan, Kauman, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat malam (21/10).

Menurut Ketua Umum PP Muslimat NU itu, banyak definisi aman terkait berbangsa dan bernegara. "Aman, menurut TNI/Polri mungkin kalau tidak ada lagi begal, tidak ada lagi pembunuhan, radikalisme hingga terorisme. Tapi indikator tersebut tak cukup bagi para kiai NU maupun habaib," kata Khofifah di hadapan para kiai, santri dan santriwati pondok pesantren.

Kerusakan moral, lanjut dia, bagi para kiai NU dan habaib juga menunjukkan negeri ini belum aman. Salah satu indikatornya kerusakan moral yang makin tak terkendali. Seperti misalnya, komunitas LGBT yang mengatasnamakan HAM (Hak Asasi Manusia) terus berkembang.

Kehadiran LGBT sangat terbuka dengan merayakan perkawinan sejenis. Lebih miris, perkawinan menyimpang ini tak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi sudah mewabah hingga ke pedesaan.

"Tiga minggu lalu saya ke Banjarmasin, Kalsel, yang juga memiliki banyak ulama-ulama besar. Para umarahnya (pemimpin) juga luar biasa. Tapi saya kaget sekali ketika berkunjung ke salah satu media, dan mereka sampaikan kalau gay di sana sudah menembus angka 19 ribu," kata Khofifah heran.

Si Bunda Muslimat NU ini juga mengakui, dari berbagai survei dilakukan kemensos, kerusakan moral juga kerap terjadi di lingkungan-lingkungan pesantren. Untuk itu, Khofifah mengajak para ulama, para kiai, para tokoh agama untuk mengubah peta dakwahnya.

"Para gay ini sudah sangat terbuka. Mereka bangga menyampaikan nggak apa-apa laki dengan laki. Sementara untuk lesbi, jumlahnya mencapai 11 ribu. Mereka juga sangat terbuka, bangga dan dipertontonkan pada masyarakat. Ini PR besar kita bersama," ucapnya lagi.

Tak hanya soal LGBT, Khofifah juga menyebut kasus HIV/AIDS di Indonesia juga cukup tinggi. Khususnya Jawa Timur yang menempati ranking pertama. "Ketika saya diberi amanat menjadi Mensos, saya kaget karena Jatim menempati rangking pertama daerah terinfeksi AIDS di Indonesia. Padahal untuk bisa terinfeksi AIDS masa inkubasinya 10-15 tahun," ungkapnya.

"Kurang apa di Jatim, istighotsah jalan terus. Begitu juga yang zikrul ghofilin maupun manakiban. Lalu kenapa bisa nomor satu? Setelah kita sisir ternyata dulunya lokalisasi terbanyak di Indonesia berada di Jawatussyarkiyah (Jawa Timur). Ini karena Jatim terlalu toleran masalah tempat," sambung Khofifah.

Contoh tak aman lain. Kata Khofifah, di Sidoarjo, banyak anak yang kelahirannya tak diinginkan orang tuanya. Saat ini, anak-anak itu tinggal di Ponpes Millenium. "Di sana, terdapat hampir 300 anak. Anak-anak ini lebih dari 50 persen disabilitas akibat saat kehamilan ibunya minum bermacam-macam jamu, supaya keguguran. Karena nggak gugur maka anak ini lahir dalam keadaan disabilitas," ungkapnya.

Sementara untuk memberi semangat dan penguatan, pengelola Pondok Milenium memberi nama anak-anak tersebut para tokoh Indonesia, termasuk nama Khofifah Indar Parawansa.

"Terus saya tanya ada nggak nama Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid)? Jawab pengelolanya: Waduh kalau Gus Dur nggak berani, takut kuwalat. Kalau nama-nama tokoh dunia, termasuk Presiden AS Barrack Obama ada," katanya.

Jadi problemnya adalah, masih kata Khofifah, aman menurut TNI/Polri beda menurut para kiai NU dan hababib. "Ini PR berat bagi kita semua kalau kita nggak intervensi dari awal, dan lewat pemaparan itulah yang saya maksud dengan pesantren butuh peta baru dalam berdakwah," tandasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual
Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat, Didominasi Kelompok Homoseksual

Kasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024

Baca Selengkapnya
Jawa Timur Provinsi Paling Aman di Pulau Jawa, Ini Fakta di Baliknya
Jawa Timur Provinsi Paling Aman di Pulau Jawa, Ini Fakta di Baliknya

Korban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama
4 Fakta Jatim Kiblat Kerukunan Umat Beda Agama di Indonesia, Pemimpinnya Hargai Semua Agama

Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur melebihi rata-rata nasional.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet
Terungkap Alasan Jakarta Paling Banyak Kasus Cacar Monyet

Kemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.

Baca Selengkapnya
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang
Terbongkar! Grup LGBT di Klaten, Anggotanya Ribuan Orang

Orang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Pemerintah Indonesia Meminimalisasi Masuknya Mpox dari Luar
Begini Cara Pemerintah Indonesia Meminimalisasi Masuknya Mpox dari Luar

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk meminimalisai masuknya mpox.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat

Kasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.

Baca Selengkapnya
Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi
Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi

Tindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Melihat Hutan Kota Jakarta Jadi 'Basecamp' Komunitas LGBT, Kondom dan Miras Berserakan
Melihat Hutan Kota Jakarta Jadi 'Basecamp' Komunitas LGBT, Kondom dan Miras Berserakan

Berdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.

Baca Selengkapnya
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet
Jangan Seks Bebas, Ini Cara Jitu Cegah Terpapar Cacar Monyet

Kemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Ungkap Ada Pihak yang Ingin Sahkan Perkawinan Sejenis: Dosa pada Anak Cucu Kita
Hakim MK Ungkap Ada Pihak yang Ingin Sahkan Perkawinan Sejenis: Dosa pada Anak Cucu Kita

Arief mengingatka Indonesia memiliki ideologi Pancasila sehingga perkawinan sesama jenis tidak boleh dibairkan.

Baca Selengkapnya