Khofifah Sebut Serangan Corona di Surabaya Tinggi dan Proses Tracing Paling Rendah
Merdeka.com - Serangan virus Corona (attack rate) di Surabaya dinilai paling tinggi hingga melampaui angka rata-rata Jawa Timur. Bahkan, tingginya attack rate ini dibarengi dengan rendahnya proses tracing atau pelacakan penularan Covid-19 di Surabaya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, attack rate Surabaya berada di atas attack rate Jatim dan nasional. Dia menyebut angkanya mencapai 189 per 100 ribu jumlah penduduk. Artinya, ada 189 dari 100 ribu penduduk yang terkonfirmasi Covid-19.
Pernyataan ini disampaikan di hadapan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Menkopolhukam Mahfud MD hingga Menkes Terawan Agus Putranto.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Attack rate di Surabaya ini sudah 189 per 100 ribu jumlah penduduk. Sementara Jawa Timur 25 per 100 ribu, dan nasional 17,8," kata Khofifah, Rabu (24/6).
Dia menambahkan, attack rate yang tinggi ini rupanya dibarengi dengan proses tracing atau pelacakan penularan Covid-19 yang rendah di Surabaya. Untuk Surabaya, angka tracing bertengger di angka 2,8. Padahal, untuk wilayah lain di Jatim angka tracingnya sudah di atas 20 hingga 25.
Ini artinya, 1 pasien yang terkonfirm positif Covid-19 di Surabaya, hanya ada 2 atau 3 orang terdekat yang dapat dilacak kontak eratnya dengan pasien tersebut.
"Proses tracing yang terendah adalah di Surabaya hanya 2,8 kasus," ujarnya.
Untuk itu, Khofifah berharap mendapatkan dukungan dari pusat agar angka attack rate ini bisa ditekan. Sehingga bisa menekan angka penularan dan kematian akibat Covid-19 di Jatim.
"Kami mohon Pak Menkopolhukam, Pak Menkes dan Kepala Gugus Tugas Pusat, agar bisa mendapatkan support bahwa semuanya ini bisa kita turunkan sampai dengan jumlah kematian bisa kita turunkan bahkan dinolkan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKorban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia merilis survei elektabilitas calon gubernur Jawa Timur 2024.
Baca Selengkapnya