Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khotbah salat gerhana di Makassar banyak berisi pujian ke wali kota

Khotbah salat gerhana di Makassar banyak berisi pujian ke wali kota Warga Indonesia saksikan Gerhana Matahari Total. ©2016 merdeka.com/mappesona

Merdeka.com - Ceramah ustaz Arifuddin Lewa di hadapan ribuan jemaah salat gerhana di pelataran anjungan Pantai Losari, Makassar, Rabu (9/3), lebih banyak berbicara soal politik dan cenderung berkampanye. Berkali-kali nama Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto keluar dari mulutnya diikuti puja-puji, karena menilai Wali Kota yang akrab disapa Danny ini layak dipilih kembali.

Awalnya ustaz Arifuddin Lewa ini masih bicara tentang fenomena alam gerhana matahari sebagai bentuk kebesaran Allah. Namun perlahan-lahan ustaz yang akrab disapa Ustaz Harley ini mengungkapkan sanjungan yang sepertinya agak berlebihan, ketika wali kota dan wakil wali kota Makassar tiba di anjungan Pantai Losari.

"Banyak orang yang menyempatkan hadir di anjungan ini, ada sekitar puluhan orang yang sengaja datang untuk melakukan salat gerhana matahari sambil menyaksikan proses gerhana melalui layar lebar yang disediakan Pemkot Makassar. Ini artinya Makassar diberkahi, dan semoga ini menjadi tanda Pak Danny akan "oppo" (memimpin dua kali)," ujarnya disambut riuh warga yang membanjiri anjungan Pantai Losari ini untuk salat gerhana.

Disebutkan lagi, intensitas gerhana di Makassar sesuai observasi BMKG wilayah IV Makassar sekitar 88 persen. Kata ustaz ini, angka delapan inilah yang mengantar Mohammad Ramdhan Pomanto menjadi wali kota, memimpin Kota Makassar. Mohammad Ramdhan Pomanto tahun 2013 terpilih sebagai wali kota didampingi Syamsul Rizal dengan nomor urut 8.

Tafa, salah seorang warga mengaku tidak begitu respek dengan keberadaan ustaz itu di atas podium. Dia ditunjuk untuk berikan bimbingan tata cara salat gerhana tetapi bicaranya lebih bernuasa politik.

"Padahal harusnya lebih banyak bicara agama untuk memberikan nuansa religi, karena warga hadir di anjungan ini untuk bersama-sama mengagungkan kebesaran sang pencipta bukan mau mendengarkan sentilan-sentilan politik," tutur Tafa dengan nada tidak respek.

Selain bicara politik, ustaz ini juga sedikit berulah. Dia mengarahkan ribuan warga ini untuk balik ke arah timur dan serentak menunjuk ke arah matahari sambil menyerukan takbir di saat puncak gerhana sekira pukul 08.30 Wita tadi.

Padahal tidak semua warga yang ada di anjungan itu mengenakan kacamata gerhana, dan ada layar lebar memuat gambar proses gerhana matahari di sisi panggung yang sebenarnya bisa dimanfaatkan tanpa harus mendongak ke arah matahari. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Guyon Zulhas Ada yang Diam Usai Imam Baca Al Fatihah: Saking Cintanya Sama Prabowo
VIDEO: Guyon Zulhas Ada yang Diam Usai Imam Baca Al Fatihah: Saking Cintanya Sama Prabowo

Zulhas pun berkelakar ketika salat magrib setelah imam baca Al Fatihah ada makmum yang diam.

Baca Selengkapnya
Saran MUI soal Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Magrib Televisi
Saran MUI soal Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Magrib Televisi

PDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sambil Tertawa Rocky Gerung Sindir Tajam Pondok Mewah Tak Amanah Bernama IKN
VIDEO: Sambil Tertawa Rocky Gerung Sindir Tajam Pondok Mewah Tak Amanah Bernama IKN

Dalam kuliah umum tersebut, Rocky menyinggung ada pondok yang mewah tapi tidak amanah

Baca Selengkapnya
Ganjar Tampil di Azan Magrib, PDIP: Religiusitasnya Tidak Dibuat-buat
Ganjar Tampil di Azan Magrib, PDIP: Religiusitasnya Tidak Dibuat-buat

"Sejak dulu, sejak zaman mahasiswa, pak Ganjar Pranowo ini sosoknya seperti itu."

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama
VIDEO: Ucapan Pedas Mahfud Soal Bobroknya Pemerintah Berawal dari Rusaknya Ulama

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyinggung rusaknya pemerintahan, karena ulama yang rusak.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Viral Suara Merdu Presiden PKS saat Lagi Azan di Masjid, Latar Belakangnya Jadi Sorotan
Viral Suara Merdu Presiden PKS saat Lagi Azan di Masjid, Latar Belakangnya Jadi Sorotan

Warganet banyak memuji suara mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu sangat merdu ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag
Viral Khatib Idulfitri Ceramah Kecurangan Pemilu, Begini Penjelasan Kemenag

Peristiwa ini terjadi saat salat Idulfitri 1445 H di Lapangan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (10/4) lalu.

Baca Selengkapnya
Ulama hingga Pengurus Masjid Deklarasi Dukung Abdul Wahid-SF Hariyanto, Ini Alasannya
Ulama hingga Pengurus Masjid Deklarasi Dukung Abdul Wahid-SF Hariyanto, Ini Alasannya

Dukungan disampaikan bukan tanpa ada alasan. Suwandi menilai selama ini para ulama kerap diseret-seret dalam isu politik.

Baca Selengkapnya
Merdunya Suara Kapolres Depok Kombes Ahmad Fuady Lantunkan Selawat Tarhim, Ingatkan Suasana Ramadan
Merdunya Suara Kapolres Depok Kombes Ahmad Fuady Lantunkan Selawat Tarhim, Ingatkan Suasana Ramadan

Selawat tarhim ini disebut-sebut dirangkai oleh Syekh Mahmud Khalil al-Hussary pada tahun 1959 yang awalnya dalam bahasa Arab dan sudah dialih bahasakan.

Baca Selengkapnya
Habib Lutfhi: Partai Boleh Bubar, Indonesia Tidak Boleh
Habib Lutfhi: Partai Boleh Bubar, Indonesia Tidak Boleh

"Kalian jadi anak Indonesia yang bangga, ketika menyatakan Indonesia bukan lemah," kata Habib Luthfi

Baca Selengkapnya