Ki Gendeng ingin anggota DPR korup disantet
Merdeka.com - Paranormal Ki Gendeng Pamungkas tidak sependapat dengan DPR soal revisi KUHP pasal yang mengatur tindak pidana gaib atau santet. Selain kedengaran konyol, dia juga menilai revisi itu hanya upaya menghamburkan uang rakyat saja.
"Jadi saya tidak setuju RUU Santet jadi undang-undang. Karena saya pikir republik jadi lucu nanti, semakin aneh, semakin gendeng beneran dari saya," kata Ki Gendeng saat diskusi 'Pasal Santet dalam Naskah Revisi UU KUHP' di Fraksi Partai Gerindra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4).
Menurut Ki Gendeng, santet merupakan salah satu budaya lokal negeri ini. Karenanya, sudah sepatutnya dilestarikan, bukan untuk dimusnahkan.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Bagaimana cara menghitung kehadiran anggota DPR? “Oh tadi disebutkan oleh Pak Lodewijk (Wakil Ketua DPR) yang memimpin, disebutkan berapa orang yang izin, berapa orang yang hadir,“ kata Puan, kepada wartawan, usai rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Kamis (13/7).
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
"Karena di Indonesia banyak sekali tempat-tempat santet. Saya bisa anterin. Bahkan ada tujuh negara di tempat saya, meneliti santet," terangnya.
Ki Gendeng mengusulkan, dari pada mengurusi RUU soal santet, lebih baik DPR mengumpulkan paranormal yang ada di Tanah Air untuk menyantet semua wakil rakyat yang korupsi.
"Biar ketahuan siapa yang korupsi. Nggak perlu lapor ke KPK lagi. Di gedung yang penuh tuyul ini, dikumpulin lah paranormal. Negara ini juga pakai dukun santet untuk kerja-kerja senyap," lanjutnya.
Sementara itu, Ki Gendeng mencibir kelakukan paranormal santet yang suka memasang iklan di media. Menurutnya, perbuatan paranormal itu hanya tipuan.
"Kalau ada orang yang ngaku bisa A B C D, pecundang lah itu, sontoloyo," kata Ki Gendeng. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud awalnya membandingkan gaya hidup anggota DPR masa kini dan zaman Orde Baru.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini ditulis, penggeledahan masih berlangsung
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi dalam proyek rumah dinas tersebut merugikan negara puluhan miliar.
Baca SelengkapnyaRiswan Tony menyebut pejabat KPU itu sampai menyewa jet pribadi, dugem hingga soal wanita.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK belum menjelaskan lebih lanjut terkait apa saja yang didapat penyidik dari hasil penggeledahan kemarin. Hanya saja tiga koper sempat dibawah keluar.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan masih berlangsung, belum diketahui terkait kasus apa
Baca SelengkapnyaPenceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, Dirut PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjadi bulan-bulan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca Selengkapnya