Kiai Khoiron dihujani fitnah ketika sedang umroh

Merdeka.com - Perjuangan Kiai Khoiron memang penuh risiko. Apalagi berdakwah di tempat lokalisasi. Tidak semua orang mau melakukannya.

Apalagi yang dihadapi adalah orang-orang tak biasa. Tidak hanya PSK dan mucikari, tapi juga preman. Termasuk masyarakat yang sudah nyaman dengan usaha mereka dengan ada prostitusi di daerahnya.

Untuk menyingkirkan, Kiai Khoiron kerap mendapat fitnah. Contohnya saat terjadi penggerebekan di tempat judi wilayah Bangunsari. Banyak yang mengembuskan jika pelapornya adalah Kiai Khorion.

"Ya sering Pak (difitnah). Saya juga ikut jengkel. Saya ikut tak terima itu, karena Abah Khoiron difitnah," kata Mohammad Sholeh, salah satu murid Kiai Khoiron seperti ditulis Sunarto dalam bukunya berjudul "Kiai Prostitusi".

Padahal tudingan mereka tidak berdasar. Karena saat itu Kiai Khoiron tengah menjalankan ibadah umroh.

"Akhirnya saya yang ikut-ikutan klarifikasi. Saya bilang ke mereka yang memfitnah bahwa Abah Khoiron saat itu sedang umroh," ujarnya.

Menurut Sholeh, Kiai Khoiron tidak pernah melaporkan orang berjudi dan mabuk-mabukan di tempatnya pada polisi. Kiai Khoiron berasalan, hal itu adalah wewenang pihak kepolisian.