Kiai Umar Basyri dianiaya di Cicalengka, pendekar NU tunggu perintah
Merdeka.com - Kasus penganiayaan Kiai NU Umar Basyri (60) di Cicalengka, Bandung Barat baru-baru ini menjadi perhatian berbagai pihak. Khususnya bagi para kader NU di seluruh Tanah Air.
KH Umar Basri dianiaya di dalam masjid oleh Asep warga Garut diduga alami gangguan jiwa pada Sabtu(27/1).
Ribuan pendekar NU yang tergabung dalam Pagar Nusa bahkan tinggal menunggu perintah dari para kiai menyikapi kasus itu. Mereka berikrar siap mengamankan para kiai NU dari gangguan dan serangan yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu NU. Para pendekar NU berkumpul di Lapangan Puser Bumi, Ciperna Kabupaten Cirebon, Minggu (28/1) pagi kemarin.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang dianiaya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin? 'Saya mondok di sana selama enam tahun, tiga tahun MTs dan Aliyah. Selama 6 tahun di situ cukup banyak perubahan, baik dari pembangunan dan gurunya,' kata Adi Maulana kepada merdeka.com. Menurut Adi Maulana, Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin merupakan yang terbaik di Provinsi Jambi, apalagi Kabupaten Tebo, baik dari sisi pendidikan, pengembangan multimedia, dan lainnya. 'Kalau untuk segi pembelajaran nilainya plus kemudian santri di pondok Raudhatul Mujawwidin itu paling banyak santri se-Jambi. Pada waktu saya masuk pondok santri hanya 800, sekarang sudah lebih dari dua ribu santri,' ujarnya. Namun, pondok pesantren ini juga ada minusnya. Adi Maulana menceritakan, salah satu kejelekannya adalah selalu menutupi masalah kecil ataupun masalah besar. Sepengetahuan dia, kasus santri meninggal baru pertama kali ini terjadi. Namun tindak kekerasan, seperti bullying sudah lama berlangsung. 'Zaman saya juga sudah ada, tapi tidak sampai meninggal seperti ini,' paparnya.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Hadir dalam acara ini, Rais Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, KH Said Aqil Siroj. Disaksikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menpora RI Imam Nahrawi.
"Kami tunggu perintah dari para kiai. Kapan pun siap bergerak, tentu saja tetap dalam koridor hukum," kata Ketua Umum PP Pagar Nusa, Nabiel Haroen dalam siaran pers diterima merdeka.com, Senin (29/1).
pendekar NU berkumpul di Lapangan Puser Bumi ©2018 Merdeka.com/istimewaRais Aam PBNU, Ma'ruf Amin mengapresiasi ikrar ini. Menurutnya, ikrar ini membuat para ulama NU jadi lebih tenang melayani umat dan tidak khawatir lagi dengan teror yang muncul.
"Sudah semestinya para ulama dan kiai dilindungi, karena mereka adalah pewaris para Nabi," jelas Ma'ruf Amin.
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku bangga dengan militansi para pendekar NU dalam ikut mengawal perjuangan kemerdekaan RI. Tanpa peran para pendekar NU kecil kemungkinan Indonesia akan merdeka.
"Dengan senjata ala kadarnya, kita bisa mengusir penjajah. Ini semua berkat jasa para pendekar NU," pujinya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatangan MoU pengiriman pelatih silat antara Pagar Nusa NU dengan Taiping Su Federation, organisasi Pencak Silat Tunisia.
"Ini menandai kebangkitan silat Indonesia. Nanti pada Agustus, untuk pertama kalinya, silat akan dipertandingkan di Asian Games, dan kita menjadi tuan rumah," jelas Imam Nahrawi disambut tepuk tangan meriah para pendekar NU.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.
Baca SelengkapnyaMuktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menggelar apel bersama personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengeroyokan menimpa Muhyi yang diketahui merupakan ustaz memicu kemarahan warga Pandeglang dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI asal Aceh M. Nasir Djamil, meminta pelaku diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi anggota TNI.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaIM secara sadis disiksa dengan benda tumpul di bagian punggungnya saat berada di dalam mobil oleh para pelaku.
Baca SelengkapnyaImam dianiaya hingga tewas karena tak bisa memberikan uang tebusan Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaUmar Kei diperiksa selama tiga jam dan diajukan belasan pertanyaan.
Baca Selengkapnya