Kiat Liburan Sehat di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Ketua Departemen Epidemiolog Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono membagikan kiat liburan sehat di tengah Pandemi Covid-19. Yakni, menikmati waktu libur panjang namun tetap terhindar dari bahaya penularan virus Sars-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Masyarakat diminta menghindari zona merah dan oranye Covid-19 serta tidak disarankan menghabiskan liburan dengan berenang di pantai.
Sebab, saat berenang protokol kesehatan sudah barang tentu tak bisa diterapkan. Salah satunya memakai masker. Padahal, masker sangat penting untuk melindungi diri dari Covid-19.
-
Gimana traveling bisa jaga kesehatan? Dengan mengikuti beberapa tips tertentu, traveling bahkan bisa menjadi investasi untuk umur panjang.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa penting cek kesehatan setelah liburan? Liburan panjang akhir tahun seringkali menyertai kita dengan kenikmatan makanan lezat dan kurangnya aktivitas fisik.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
"Kalau kita tahu di pantai berisiko (terpapar Covid-19), jaga jarak, jangan berenang," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (21/10).
Ia mengambil contoh wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Dewata. Provinsi Bali sendiri masih berstatus wilayah zona oranye atau berisiko sedang terhadap Covid-19.
Selama berada di Bali, seseorang tersebut boleh mengunjungi pantai. Namun, tak boleh berenang di pantai. Selama di pantai, harus tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.
"Kalau di pantai bisa jaga jarak dengan baik," ucapnya.
Tri mengingatkan, sebelum berlibur ke suatu tempat, masyarakat harus melakukan pemetaan terlebih dahulu. Selain memetakan zonasi, masyarakat harus memastikan tempat yang dikunjungi bukan ruangan tertutup.
"Kalau di ruang tertutup tidak ada sinar matahari dan angin. Sementara angin sangat perlu untuk membunuh virus. Kalau tidak ada sinar matahari probabilitas penularannya tinggi," kata dia.
Tak hanya itu, Tri mengingatkan masyarakat untuk memastikan diri sehat sebelum berlibur. Jika berlibur dalam kondisi sakit maka akan berisiko terpapar Covid-19.
"Yakinkan diri Anda sehat sebelum bepergian," tegasnya.
Kemudian, jika terpaksa jika terpaksa bepergian ke lokasi berzona merah atau oranye, maka sangat disarankan mengenakan face shield.
"Kalau mau ke daerah zona merah atau oranye sebaiknya hindari karena mau apa pun kita punya risiko tinggi untuk tertular Covid-19," ujarnya.
Serta tetap diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak minimal satu setengah meter dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir.
"Kalau bisa ditambah pakai face shield," sambungnya.
Tri mengatakan, lokasi yang paling aman untuk dikunjungi masyarakat saat liburan panjang adalah zona hijau Covid-19. Zona hijau menunjukkan, wilayah tersebut tidak memiliki kasus Covid-19.
Tak hanya zona hijau, zona kuning Covid-19 juga diperbolehkan. Tatapi dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau mau isi liburan dengan kumpul bersama keluarga, bersama teman, patuhi protokol kesehatan. Jadi kalau itu dipenuhi insya Allah liburan kita sehat," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masyarakat mulai melakukan perjalanan mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaMelalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang kembali bekerja setelah Lebaran, penting untuk memperhatikan sejumlah kondisi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaHadapi musim pancaroba tanpa cemas, tips-tips ini dijamin ampuh untuk jaga kesehatan tubuh kamu!
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.
Baca SelengkapnyaMudik adalah tradisi yang sangat erat kaitannya dengan perayaan Lebaran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaLiburan juga memiliki potensi untuk menyegarkan kembali pikiran.
Baca Selengkapnya