Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kicauan admin Gerindra soal 'buat Ahmadiyah jera' picu polemik

Kicauan admin Gerindra soal 'buat Ahmadiyah jera' picu polemik Akun Twitter Gerindra. ©twitter/partai gerindra

Merdeka.com - Partai Gerindra dikenal aktif di media sosial, tak terkecuali Twitter. Namun belakangan, kicauan admin @Gerindra menuai kontroversi. Penyebabnya adalah adalah kata 'jera'.

Kontroversi ini bermula saat salah satu follower, @DYDIMUS_IFFAT bertanya kepada admin. "@Gerindra Hmmm, bgmn pandangan partai tentang diferensiasi sekte dalam agama seperti Syiah dan Ahmadiyah di Islam, Mormon di Kristen, dll?" kicau sang pengikut, Selasa (22/4).

Menjawab pertanyaan itu, admin Gerindra menjawab, "@DYDIMUS_IFFAT Bung, seluruh WNI harus dilindungi. Jika mereka berada di jalan yang salah kita buat lembaga untuk membuat mereka jera."

Orang lain juga bertanya?

Kata 'jera' itulah yang membuat heboh. Tak sedikit para followers yang langsung mengait-ngaitkan kata 'jera' dengan tindakan penculikan yang dilakukan Capres Partai Gerindra , Prabowo Subianto , pada 1998.

"Apakah lembaga yg bisa membuat jera orang berkeyakinan itu semacam Tim Mawar? @Gerindra," tanya pemilik akun @muh_isnur.

Mendapat sejumlah pertanyaan tentang 'jera', sang admin mengklarifikasi dengan mencari arti kata tersebut di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

"Di kamus besar Bahasa Indonesia bisa dicek, tidak ada perlakuan jera dengan cara kasar tetapi dengan cara yang tepat dan benar," ujar admin @Gerindra.

"Jera itu tidak dengan memperlakukan secara kasar, tetapi membuat untuk tidak mengulanginya lagi dengan cara yang tepat," imbuh admin.

Tidak hanya di Twitter, kontroversi kicauan admin @Gerindra ini juga menjalar ke Facebook. Dosen Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, ikut berkomentar soal postingan tersebut.

"Baru kemarin saya tulis ancaman fasis cuma beda sehari sudah nongol tanda2nya. Masih pada mau netral? Yang intelektual masih cuma mau jadi pengamat netral? Capek deh! Coba lihat teks itu bagi yang Islam syiah ahmadiyah kristen mormon saksi yehoyah dll kalau 'kaum sono' menang pada mau dibuat jera! Tolong dipikir2 lagi pilihannya di pilpres nanti," ujar Airlangga lewat akun Facebook-nya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme
Eks Pentolan Jemaah Islamiyah Bicara Merawat Kebhinekaan & Jaga NKRI dari Terorisme

Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?

Baca Selengkapnya
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal
Pemerintah Didorong Segera Bina Eks Anggota Jemaah Islamiyah Agar Tak Kembali Radikal

Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Heboh Situs Partai Tulis soal Fufufafa Hina Prabowo, Begini Klarifikasi Gerindra
Heboh Situs Partai Tulis soal Fufufafa Hina Prabowo, Begini Klarifikasi Gerindra

Habiburokhman mengatakan, pihak yang ingin adu domba Gerindra tak akan pernah berhasil.

Baca Selengkapnya
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya
Singgung Demokrasi, Ganjar: Kadang Kalau Sudah Marah Menyerangnya Pribadi
Singgung Demokrasi, Ganjar: Kadang Kalau Sudah Marah Menyerangnya Pribadi

Ganjar berharap agar politik di Indonesia menjadi dewasa dan perlu adanya penguatan etika dalam berpolitik.

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung: Kalau Pimpinan Korupsi, Anak Buahnya Rampok
Jaksa Agung: Kalau Pimpinan Korupsi, Anak Buahnya Rampok

Burhanuddin menilai, Indonesia masuk ke dalam negara yang paling rawan korupsi.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi
Pentingnya Peran Ulama dan Pemerintah Dalam Mencegah Radikalisasi

Selain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah

Empat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya