KIH minta Puan Maharani pilih satu, jadi menteri atau anggota DPR
Merdeka.com - Jaringan mahasiswa Kaukus Indonesia Hebat (KIH) mendatangi kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/9). Mereka mempertanyakan status ganda Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang diketahui juga belum mundur sebagai anggota DPR.
Bagi KIH, status ganda Menko Puan memperlihatkan kurangnya ketaatan sebagai pejabat publik. Hal itu tentu saja bertolakbelakang dengan jargon revolusi mental.
"Pak Presiden Jokowi kerap umbar jargon revolusi mental. Seharusnya, Mbak Puan juga harus menjalankan revolusi mental dengan mempraktikkan etika yang baik. Yaitu memilih jadi menteri atau anggota DPR," ujar salah seorang peserta unjuk rasa Kaiki Muhammad Desa (23) dari Universitas Ibnu Khaldun Jakarta, di depan DPP PDIP.
-
Apa keputusan politik yang akan diambil oleh PDIP? Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam pemerintahan ataupun mengambil jarak dengan pemerintah sebagai oposisi.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Bagaimana PKB menentukan sikap politik ke depannya? 'Di PKB mekanisme itu hanya satu pintu lewat Gus Muhaimin, sehingga nanti biasanya Gus Muhaimin langsung mengadakan rapat mengajak kami,' tuturnya
-
Apa pilihan Raya untuk masa depannya? 'Dia milih musik sebagai jalan hidup. Saya tanya dia, kamu gak mau lanjutin sekolah? Kuliah biar jadi insinyur, dokter, profesor? Tapi dia ternyata pilih musik. Ya saya gak bisa apa-apa,' ucap Iwan Fals di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Kepemimpinan terdiri dari kombinasi antara kemampuan alami dan keterampilan yang bisa dikembangkan. Ada individu yang mungkin memiliki sifat-sifat bawaan yang mendukung kepemimpinan, seperti daya tarik pribadi dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
Lanjut dia, meski Puan merupakan anak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, seharusnya Puan harus memahami dan mengikuti aturan yang ada.
"Revolusi mental harus dijalankan. Walaupun anak ketum secara etika harus punya pilihan. Dia membuat bingung masyarakat. Pilih salah satu. Senayan, atau Menko PMK," lanjut dia.
Diketahui, selain Puan yang belum resmi melepaskan keanggotaannya sebagai Anggota DPR, juga terdapat dua kader PDIP lainnya yang belum mundur dari DPR yakni Mendagri Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Tapi Pak Tjahjo dan Pak Pramono sudah melayangkan surat pribadi. Secara etika itu sudah baik. Tapi Bu Puan kami dengar belum ada," tandas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Puan menjadi Ketua DPR sudah ramai berembus beberapa hari sebelum pelantikan.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengatakan bakal patuh dengan aturan partai.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyinggung etika politik dalam Pemilihan Umum dalam sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di depan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan PDIP tetap mendukung jalannya pemerintahan Prabowo, meski tidak menempatkan kader di kabinet.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Puan saat pidato pada sidang tahunan MPR 2024 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh elemen masyarakat yang telah memberikan aspirasi hingga menggelar aksi.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Anggota DPR-DPD RI terpilih Periode 2024-2029 kelak turut berpartisipasi mengatasi berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menyampaikan pidato dalam sidang tahunan di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani merespons pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terkait kasus asusila.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ramai-Ramai Kritik Pemerintah, Puan Maharani: Mereka Suarakan Aspirasi Rakyat
Baca Selengkapnya