Kiki tewas terseret arus Pantai Cilangkob Sukabumi
Merdeka.com - Seorang wisatawan asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas tenggelam di Pantai Cilangkob Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, saat berenang di pantai paling selatan tersebut.
Informasi yang dihimpun dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Wilayah Selatan, korban diketahui bernama Kiki Riyandi (17) warga Kampung Cigombong RT 03 RW 03 Kecamatan Takokak.
Saat kejadian, korban bersama rekannya nekat berenang di kawasan yang tidak ada penjaga pantainya, karena lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan hutan lindung.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
"Informasinya, saat kejadian air laut tengah surut sehingga korban dan rekannya memanfaatkan hamparan batu karang sepanjang 200 meter untuk menuju tengah laut. Namun, karena di lokasi tersebut arus bawah lautnya cukup deras akhirnya korban tersedot dan tenggelam," kata Koordinator Wilayah Selatan Balawista Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan seperti dilansir Antara, Sabtu (9/7).
Kejadian tenggelam korban sekitar pukul 14.35 WIB. Setelah rekan korban melapor, tidak lama jasad korban berhasil dievakuasi oleh anggota SAR dari Pos TNI Angkatan Udara dalam keadaan meninggal dunia.
Saat ditemukan korban masih memakai kaos hitam, celana panjang jenis jins dan menggunakan gelang tangan bertuliskan Burgerkill. Jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Wisata yang tidak jauh dari lokasi musibah untuk divisum.
Namun pihak Balawista menyayangkan baik di lokasi wisata maupun di Puskesmas Wisata itu tidak ada ambulans. Sehingga jasad korban lama berada di puskesmas tersebut dan baru dibawa ke pihak keluarganya setelah mobil ambulans dari Puskesmas Takokak datang membawa jasad korban.
"Kasus kecelakaan laut ini harus menjadi perhatian seluruh pihak, apalagi saat musim liburan ribuan wisatawan datang ke Pantai Ujunggenteng untuk berwisata, tapi sayangnya tidak ada satupun ambulans yang bersiaga di objek wisata itu," ujar dia.
Dadang mengatakan, sebenarnya lokasi musibah tersebut bukan daerah layak untuk berenang, walaupun masih masuk lokasi wisata, karena di lokasi tidak ada penjagaan dari lifeguard. Padahal setiap wisatawan yang masuk atau pun berkunjung ke lokasi itu harus membayar tiket masuk.
"Seharusnya, jika ada tarif retribusi, pihak pengelola harus menyediakan sarana keamanan dan penjagaan bagi wisatawan agar pengunjung yang datang ke lokasi tersebut bisa terpantau aktivitasnya oleh petugas," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSeorang turis Jepang, Kikuchi Satoshi (60) tewas setelah terjatuh saat bermain flying fish di Bali, Jumat (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca Selengkapnya