Kilatan jatuh disertai bunyi dentuman keras bikin geger Bengkulu
Merdeka.com - Warga perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang Provinsi Bengkulu, Senin (26/10) malam dikejutkan suara dentuman keras yang diduga meteor jatuh. Sebelum terdengar dentuman keras, terlihat kilatan cahaya.
Warga Desa Pelalo, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, Gunardi, mengatakan sekira pukul 19.00 WIB, ia dan sejumlah rekannya melihat cahaya kilat di langit Rejang Lebong yang disusul dengan bunyi ledakan besar dari dalam hutan.
"Setelah kilatan itu lalu ada bunyi dentuman atau mirip ledakan keras, tapi kami tidak tahu posisinya," kata Gunardi seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/10).
-
Di mana meteorit itu jatuh? Sejarah mencatat bahwa 32 tahun yang lalu, tepatnya pada 9 Oktober 1992, sebuah meteorit jatuh di New York, Amerika Serikat.
-
Dimana batu meteorit itu ditemukan? Seorang pria bernama David Hole melakukan pencarian emas di Maryborough Regional Park, Australia pada 2015. Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Dari mana asal meteorit yang jatuh ke Bumi? Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh French National Centre for Scientific Research (CNRS), European Southern Observatory (ESO), dan Charles University telah melakukan studi mendalam tentang kelas meteorit ini. Mereka menemukan bahwa 70 persen meteorit yang jatuh ke bumi berasal dari tiga kelompok asteroid, yaitu Karin, Koronis, dan Massalia.
-
Dimana petani menemukan batu meteor? Lombaard menemukan batu luar angkasa tersebut saat berladang.
-
Bagaimana meteorit itu ditemukan? Berbekal detektor logam, Hole menemukan sebuah batu yang sangat berat dan berwarna kemerahan yang terletak di tanah liat kuning.
-
Dimana hujan meteor terjadi? Saat Bumi mengorbit mengelilingi Matahari, meteor sering melewati puing-puing yang tersisa dari disintegrasi komet.
Tidak hanya warga Desa Pelalo, warga di Desa Penanjung Panjang, Kabupaten Kepahiang yang berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong juga membenarkan adanya kilatan di langit yang mirip dengan meteor.
Kepala Kepolisian Resor Kepahiang, AKBP Iskandar ZA saat dihubungi dari Bengkulu mengatakan sudah menurunkan personel untuk menyelidiki asal dentuman keras itu.
"Kami sudah menurunkan tim, diperkirakan lokasi benda jatuh itu di dalam hutan perbatasan Kepahiang dan Rejang Lebong," kata Iskandar.
Dia mengatakan personel sudah menemukan satu lokasi di dalam hutan yang diduga tempat jatuhnya benda yang menimbulkan dentuman itu. Saat ditemukan, lokasi tersebut dalam kondisi terbakar dan personel kepolisian berupaya memadamkan api.
Untuk sementara, kata dia, belum bisa dipastikan asal atau sumber dentuman mirip ledakan itu.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kepahiang, Bengkulu, Litman saat dihubungi mengatakan belum bisa memastikan sumber dan penyebab ledakan tersebut.
"Tim kami masih berupaya menuju lokasi dan belum bisa kami pastikan penyebab ledakan tersebut," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh! Suara misterius terdengar dari dalam tanah hingga membuat warga di Kabupaten Sumenep, Madura panik. Bagaimana ulasan selengkapnya?
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi meledaknya benda berwarna putih di kawasan padat penduduk, Guntur Setiabudi
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBukit lumpur itu sudah berkali-kali meletus dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaDensus 88 turun tangan mendalami insiden ledakan di Klapanunggal
Baca Selengkapnyawarga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaKarena bidang landasan tidak kuat menahan beban helikopter, maka terlihat roda bagian depan amblas.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video yang diterima, api tampak memerah seperti lava pijar yang mengalir dari puncak Gunung Telomoyo.
Baca SelengkapnyaMulanya muncul asap dan percikan api di gudang nomor enam yang berisi amunisi kedaluwarsa.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca Selengkapnya