Kinerja Densus 88 perlu dievaluasi, bukan dibubarkan
Merdeka.com - Keberadaan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 menjadi sorotan menyusul tewasnya panglima sekaligus komandan rekrutmen kelompok teroris Neo Jamaah Islamiyah (NJI), Siyono, usai dikabarkan berduel dengan anggota Densus 88. Sejumlah organisasi masyarakat pun meminta jenazah Siyono diautopsi dan keberadaan Densus 88 dikaji ulang.
Peneliti senior Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, Ali Munhanif menilai, wacana pembubaran Densus 88 perlu dipertimbangkan lebih matang. Hal itu karena keberadaan lembaga antiteror yang dibentuk untuk membendung ancaman terorisme dan gerakan radikal itu sampai sekarang masih sangat dibutuhkan.
"Kalau usulan pembubaran hanya karena satu insiden, lantaran satu orang terduga teroris tewas, tentu itu bukan solusi. Bagaimana pun, Densus 88 masih dibutuhkan masyarakat. Apalagi, sampai saat ini masih banyak teroris yang berkeliaran, belum tertangkap," kata Ali Munhanif saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/4).
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa yang memimpin Biro Chusus PKI? Sjam Kamaruzaman Memimpin Sebuah Organ Rahasia di Tubuh Partai Komunis Indonesia (PKI): Biro Chusus
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan rumah Mayjen Soeharto? Kapten Eddie adalah perwira Kujang Siliwangi yang merupakan pasukan elite dan dikenal tangguh di medang perang. Jenderal Soemitro langsung oke mendengar asal kesatuan dan pengalaman tempur perwira muda itu saat menyeleksi Kosatgas.
Ketimbang mewacanakan pembubaran Densus 88, Ali menyarankan, dilakukan evaluasi lebih mendalam dan menyeluruh dalam kerangka mengoptimalkan kinerja lembaga antiteror tersebut. Salah satunya dengan membentuk lembaga pengawas khusus.
"Saya kira sebagai upaya memperbaiki kinerja Densus, evaluasi harus dilakukan, baik secara terbuka maupun internal. Misalnya, bagaimana mengevaluasi agar jangan sampai intelijen terorisme bertindak keliru. Informasi yang mereka terima jangan sampai mempunyai tendensi sembarangan yang mengakibatkan kejadian salah tangkap misalnya," ujar Ali Munhanif.
Seperti diketahui, kematian Siyono memicu tudingan bahwa Densus 88 telah melanggar HAM. Itu juga yang menjadi alasan pihak keluarga meminta jenazah Siyono, yang sudah dimakamkan, untuk diautopsi.
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mempersilakan autopsi dilakukan demi transparansi. Namun, penolakan justru datang dari warga Desa Pogung, Cawas, Klaten, Jawa Tengah, tempat tinggal Siyono. Warga menolak autopsi utamanya jika hal itu dilakukan oleh ormas.
Informasi yang diterima merdeka.com, hasil pertemuan aparat desa dengan ormas pada Selasa (29/3) menyatakan, warga mempersilakan autopsi asalkan dilakukan oleh pihak penegak hukum, bukan oleh ormas.
Warga juga mempersilakan Komnas HAM sebagai lembaga negara bekerjasama dengan penegak hukum untuk menyelidiki kematian Siyono, tanpa membawa-bawa ormas yang berpotensi memicu keresahan di desa mereka.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Densus 88 yang ditangkap harus diinterogasi secara terbuka agar diketahui apa masalahnya.
Baca SelengkapnyaSandi tidak menjelaskan alasan dari motif penguntitan yang dilakukan Densus 88.
Baca SelengkapnyaKadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaSebagai lembaga pengawas, Kompolnas bertanggung jawab memantau dan menilai kinerja serta integritas anggota dan pejabat Polri.
Baca SelengkapnyaAswin menegaskan kerja Densus 88 dalam menangkap tersangka teroris bukan berdasarkan isu melainkan alat buktii.
Baca SelengkapnyaSumedana menegaskan permasalahan penguntitan tersebut telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana mengatakan untuk kasus ini telah ditangani oleh masing-masing pimpinan institusi
Baca SelengkapnyaPanja ini akan berfokus pada penegakan tugas kepolisian agar sesuai peraturan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaJampidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah diduga dibuntuti anggota Densus 88 Antiteror Polri
Baca Selengkapnya