King Kobra Sepanjang 3 Meter Ditemukan 'Ngumpet' di Bawah Kasur Warga
Merdeka.com - King Kobra sepanjang 3 meter ditemukan sedang 'ngumpet' di bawah kasur di kamar tidur Gupi Antra, warga Dusun Air Rembikang, Desa Air Seruk, Kecamatan Sijuk. Ular tersebut pertama kali ditemukan oleh anak pemilik rumah.
Mengetahui hal itu, orangtua si anak langsung menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Belitung.
"Jadi ular King Kobra sepanjang tiga meter itu masuk ke kamar tidur dan bersembunyi, tepatnya di bawah kasur," kata Komandan Regu II Damkar Belitung, Riko Pribadi di Tanjung Pandan seperti diberitakan Antara, Jumat (11/12).
-
Bagaimana ular tersebut ditangkap? Penangkapan ular-ular itu dilakukan secara manual pada malam hari. 'Semua spesimen spesies baru ini ditemukan di dahan kecil atau di tanah di samping sungai pada malam hari, di dekat hutan dan lahan pertanian,'
-
Gimana cara mengusir ular? 'Maka sunnah Nabi SAW untuk mengusirnya tiga kali. 'Katakan 'Keluarlah', tiga kali diusir,' ungkap Ustadz Khalid.
-
Apa yang dilakukan warga saat menangkap ular? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan.
-
Kenapa ular diselundupkan? China adalah salah satu pusat perdagangan hewan terbesar di dunia, tetapi pihak berwenang telah menindak perdagangan ilegal ini dalam beberapa tahun terakhir.
-
Dari mana ular diselundupkan? Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Bagaimana warga mengusir kera ekor panjang? Sebagian warga menggunakan letusan senapan angin untuk membuat para monyet ketakutan. Sedang warga lain memasang ban kendaraan agar monyet-monyet tidak mendekati rumah.
Kuat dugaan ular tersebut masuk ke dalam rumah warga setelah mencoba mengejar mangsanya seperti tikus dan lain sebagainya.
"Kayaknya masih mengejar sesuatu kemudian masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Untuk mengevakuasi ular tersebut, kata Riko, pihaknya menurunkan sebanyak tiga personel dengan dibantu alat seadanya.
"Alhamdulillah bisa kami evakuasi, tidak ada kendala karena ular King Kobra ini memiliki bisa yang sangat mematikan dalam hitungan detik," katanya.
Ia mengimbau, masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal sehingga tidak menjadi tempat bersarangnya ular ketika memasuki musim penghujan seperti sekarang ini.
Dikatakannya, apabila masyarakat menemukan ular maka lebih baik menghubungi petugas dan jangan mengevakuasi sendiri guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Namun, jika masyarakat memang bisa mengevakuasi sendiri silakan, namun tetap berhati-hati," ujarnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaDua orang petugas menggunakan tongkat penjepit untuk menangkap ular kobra
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran nampak 'bertarung' dengan ular tersebut di atas atap.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular sanca itu pun sempat membuat Damkar kesulitan ketika ingin melakukan proses evakuasi.
Baca SelengkapnyaPemilik bahkan mengizinkan klosetnya dibongkar untuk mengevakuasi ular itu.
Baca SelengkapnyaTiga ular piton besar sekaligus bersarang di plafon rumah warga.
Baca SelengkapnyaUlar berbisa tersebut muncul dari dapur rumah makan
Baca SelengkapnyaSeorang warga sekitar Yogi Prihantoro melihat ular melingkar di saluran air
Baca SelengkapnyaPetugas yang telah piawai menangkap ular, akhirnya mendapat celah posisi ular.
Baca SelengkapnyaUlar tersebut memiliki panjang sekitar lima meter. Kemunculan ular king kobra ini terjadi di wilayah Dukuh Maja, Kuningan, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ular sanca batik sepanjang 4 meter di Lengkong Gudang Barat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/3) dini hari, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat juga berjalan di atas dua papan yang menghubungkan jalan perumahan warga.
Baca Selengkapnya